ABATANEWS, MAKASSAR – Dalam mengenang 18 tahun wafatnya budayawan dan intelektual nasional, Husni Djamaluddin dilaksanakan bedah buku. Judulnya, “Berjuang Sampai Energi Terakhir”, yang dilaksanakan di Hotel D’maleo, Makassar, Rabu (19/10/2022).
Pj Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Akmal Malik yang turut hadir mengatakan Husni Djamaluddin merupakan pelaku sejarah dari pemekaran Sulawesi Barat. Ia, memekarkan Sulbar bersama Rahman Hasanuddin dan Syahrir.
“Makanya kita ingin semangat almarhum Husni Djamaluddin akan menjadi spirit bagi seluruh warga masyarakat dan pemerintah Sulbar untuk menjadi lebih baik kedepan,” jelas Akmal Malik.
Baca Juga : Bukan Lagi Gubernur Sulbar 12 Mei, Ali Baal Masdar Minta Maaf
Menurutnya, dari pemekaran tersebut setidaknya ada beberapa hal yang diinginkan. Pertama, pelayanan publik yang lebih baik, kemudian mentransformasi sumber daya yang ada. Ini dilakukan, untuk bisa transfer melalui implementasi kebijakan otonomi daerah yang seluas-luasnya.
“Kemudian yang ketiga bagaimana membangun para entrepreneur di Sulbar,” jelas Akmal Malik.
Sementara itu, Ketua Panitia Bedah Buku, Syahrir Hamdani mengungkapkan, kegiatan ini digelar untuk mempererat tali silaturahmi. Sekaligus untuk mendapatkan informasi agar menjadi modal yang baik untuk Pj Gubernur Sulbar dalam mengambil kebijakan Sulbar.
Baca Juga : Bukan Lagi Gubernur Sulbar 12 Mei, Ali Baal Masdar Minta Maaf
“Kita berharap pertemuan ini bukan yang terakhir, tapi kita bisa mendapatkan informasi-informasi yang bermanfaat untuk Sulawesi Barat,” ungkapnya.
Syahrir mengaku, Provinsi Sulbar sangat beruntung mendapatkan Akmal Malik yang menjabat sebagai Pj Gubernur Sulbar. Sebab Akmal, juga menjabat sebagai Dirjen Otda.
“Tentunya dengan posisi itu bisa mempengaruhi kebijakan pemerintah pusat untuk Sulbar ke depan,” pungkasnya.
