ABATANEWS.COM – Siapa yang pernah tiba-tiba tidur selama beberapa detik saat berkendara? Pasti tidak sedikit yang pernah mengalaminya kan? Jika Anda berencana mudik Lebaran tahun ini dengan naik motor atau mobil maka salah satu yang patut diwaspadai oleh pemudik saat berkendara adalah microsleep.
Apa Itu Microsleep?
Dilansir dari laman Kemenkes, microsleep adalah suatu kejadian hilangnya kesadaran atau perhatian seseorang karena rasa lelah dan kantuk. Hal ini biasanya terjadi dalam jangka waktu singkat sekitar sepersekian detik hingga 10 detik penuh. Kondisi ini biasanya terjadi saat melakukan aktivitas atau pekerjaan yang monoton seperti berkendara.
Baca Juga : Arus Balik Lebaran H+3, Pengguna Angkutan Umum Tembus 1,2 Juta Orang
Microsleep juga bisa muncul saat mata terbuka dan pandangan kosong, yang ditandai dengan gerakan mengangguk dan terlalu sering mengedipkan mata. Salah satu tanda seseorang mengalami microsleep saat berkendara adalah arah kemudi yang tanpa disadari keluar dari jalur atau tidak stabil.
Tanda-tanda lainnya seseorang mengalami microsleep adalah menguap terus-menerus dan tiba-tiba kaget atau terbangun karena sentakan tubuh dan kepala. Bahkan seseorang terkadang tidak menyadari apa yang baru terjadi, padahal tidak sedang melamun.
Meskipun hanya berlangsung sepersekian detik, microsleep bisa membuat konsentrasi dan fokus jadi terganggu. Tentunya hal ini berpotensi menyebabkan kecelakaan saat berkendara.
Baca Juga : 3,1 Juta Tiket KA Jarak Jauh Terjual Selama Masa Lebara
Cara Mencegah Microsleep Saat Berkendara
1. Tidur yang Cukup
Cara mencegah microsleep saat berkendara tentu saja adalah tidur yang cukup sebelumnya. Jangan berkendara jarak jauh jika Anda kurang tidur atau tidak tidur selama 7 jam atau lebih. Pastikan untuk tidur selama 7-9 jam per hari sebelum melakukan perjalanan jauh.
Baca Juga : Ketentuan ASN Bisa Kerja Dari Rumah, WFH 50 Persen dan WFO 100 Persen
Tidur yang cukup sebelum melakukan perjalanan jauh bermanfaat agar tubuh dan otak dalam kondisi yang optimal saat berkendara. Selain itu, tidur yang cukup akan membuat Anda juga siap untuk menanggapi situasi yang mungkin terjadi di jalan.
2. Berhenti Saat Kantuk dan Lelah
Jika Anda merasa sangat lelah dan tidak bisa menahan kantuk saat berkendara sehingga sulit untuk tetap terjaga, segera cari tempat yang aman untuk menepi. Istirahat sejenak dengan melakukan peregangan atau stretching ringan untuk melemaskan otot-otot atau bahkan tidur sejenak jika memungkinkan.
Baca Juga : Ini Titik Paling Krusial Saat Arus Balik Lebaran, Menhub Minta Pemudik Pulang Lebih Awal
Jika perjalanan cukup jauh, beristirahatlah di rest area atau pinggir jalan yang aman setiap 2 jam sekali selama 15-20 menit agar otak dan tubuh bisa istirahat sejenak. Jangan pernah memaksakan berkendara saat kondisi kantuk dan lelah karena microsleep bisa menyerang dalam sekejap dan bisa membahayakan keselamatan Anda dan orang lain.
3. Mengobrol
Upayakan tidak berkendara sendirian agar saat Anda mengantuk selama perjalanan panjang bisa mengobrol dengan penumpang lain. Mengobrol atau berbicara dengan penumpang bisa membantu pengemudi mobil tetap terjaga dan fokus dalam perjalanan.
Baca Juga : H-5 Lebaran, Jumlah Penumpang Angkutan Umum Alami Peningkatan 26,37 Persen
Sebab, mengobrol bisa mengaktifkan kerja otak dan memompa oksigen ke aliran darah dengan baik sehingga tidak mudah mengantuk. Namun, pastikan untuk tidak melakukan obrolan yang bisa memecah konsentrasi pengemudi saat di jalan tol.
4. Minum Kopi
Minum secangkir kopi atau minuman berkafein lainnya bisa membantu Anda untuk tetap terjaga. Sebaiknya minum kopi 30 menit sebelum melakukan perjalanan agar kafein bisa bekerja dengan tepat.
Baca Juga : Hadapi Harus Mudik Lebaran, 1124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Disiagakan
Namun, pastikan untuk tidak minum kopi atau minum minuman berkafein secara berlebihan karena bisa memicu kelelahan yang lebih buruk saat efeknya hilang.