ABATANEWS, MAKASSAR — PT Meida Wisata akan memberangkatkan sebanyak 1300 calon jamaah umrah asal Sulawesi Selatan, untuk bulan September ini.
Untuk itu, salah satu agen travel haji dan umrah yang telah mendapat izin dari Kementerian Agama sejak tahun 2017 dan diperbarui pada tahun 2021 itu, menggelar Manasik Umrah 1444 H, di Phinisi Ballroom, Hotel Claro, Makassar, pada Kamis (1/9/2022).
Direktur Utama PT Meida Wisata, Abdul Samad Hamid menjelaskan, manasik merupakan salah satu hal yang penting dilakukan sebelum melakukan perjalanan ibadah haji dan umrah.
Baca Juga : Perputaran Uang Disektor Haji dan Umrah Diprediksi Capai Rp 194 Triliun di Tahun 2030
“Karena perjalanan yang akan kita lakukan ini tidak seperti perjalanan biasa. Tetapi perjalan ini telah memiliki aturan-aturan dan syarat-syarat tertentu yang mesti diketahui oleh calon jamaah,” kata Samad di hadapan ratusan calon jamaah umrah, saat memberi sambutan.
Ada tiga lokasi yang akan dikunjungi nantinya oleh calon jamaah umrah. Yakni Masjid Nabawi di Madinah Arab Saudi, Masjidil Haram di Makkah Arab Saudi, dan Masjid Al-Aqsha di Palestina.
“Alhamdulillah, kita dari PT Meida Wisata itu selalu membawa calon jamaah itu umrah plus Masjid Al-Aqsha (di Palestina),” katanya.
Baca Juga : Ketua PBNU Tak Terima Adiknya Disoal Pansus Haji, DPR Beri Jawaban Menohok
Selain itu, calon jamaah juga akan dibawa ke Jordania yang merupakan salah satu negara dari negeri Syam di masa lampau. Lalu, juga akan berkunjung ke salah satu gunung di Palestina dan Mesir.
Sementara itu, perwakilan Kanwil Kemenag Sulsel, Muh Yunus Muin, yang hadir memberi sambutan menekankan, ada 5 hal yang mesti dipastikan oleh jamaah sebelum memutuskan untuk umrah melalui agen travel.
Yakni izin travel dari Kemenag, pesawat penerbangan, jadwal keberangkatan, hotel lokasi menginap saat umrah, dan visa.
Baca Juga : Rudianto Senang Bisa Bawa Oleh-oleh untuk Keluarga dan Tetangga dari Haji
“Alhamdulillah, Meida Wisata sudah ada izinnya Pak sejak tahun 2017. Dan diperbarui tahun 2021 untuk penyelenggara ibadah haji khusus (PIHK). Dan diperbarui izinnya untuk umrah tahun 2020. Artinya, Meida Wisata sudah pasti berizin,” kata Yunus yang juga Kepala Kantor Wilayah Analisis Haji dan Umrah Kementrian Agama Sulsel.
Sedangkan, Owner PT Meida Wisata, Meity Rahmatia menegaskan, pihaknya memang telah bekerja sama dengan salah satu maskapai penerbangan, pihak hotel di lokasi umrah, memiliki tim khusus untuk menerima calon jamaah umrah yang dibawa oleh Meida Wisata.
Baca Juga : Bertambah Jadi 309 Orang, Jemaah Haji yang Meninggal di Arab Saudi Berkurang Dibanding Tahun Lalu
“Jadi di Meida itu, mereka (calon jamaah) itu sisa memilih kapan mau berangkat. Bukan menanyakan kapan ada keberangkatan?,” kata Anggota DPRD Sulsel Fraksi PKS itu. “Itu kelebihannya kita,” tambahnya.
Meity menjelaskan, jadwal keberangkatan Meida Wisata itu yakni 4 kali dalam sepekan. Bahkan, katanya, kuota pendaftaran untuk bulan Desember 2022 telah ludes.
“Setiap bulan yang mendaftarkan di kami itu rata-ratanya 3000 orang,” ungkap Meity.
Baca Juga : Delay hingga 5 Jam, Kemenag Minta Maskapai Garuda Profesional
Selain calon jamaah berbayar, Meity mengungkap, pihaknya juga sesekali membantu calon jamaah yang ingin melaksanakan salah satu ibadah suci umat Islam itu dengan gratis.
“Kalau ada yang sangat ingin umrah, tentu kita bantu. Tapi lebih banyak yang membayar. Apalagi pasca Covid-19, mereka semua banyak yang rindu. Makanya membeludak yang ingin berangkat,” katanya.