ABATANEWS, JAKARTA — Paket Makan Bergizi Gratis (MGB) tetap akan didistribusikan kepada siswa meski sedang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Distribusi MBG pada masa libur sekolah ini tertuang dalam Pedoman Tata Kelola Penyelenggaraan Program MBG Selama Libur Sekolah yang telah ditetapkan melalui Keputusan Kepala BGN Nomor 52.1 Tahun 2025.
Sekolah Pedoman tersebut juga mengatur bahwa paket MBG selama libur sekolah terdiri dari satu paket siap santap dan dua paket kemasan tahan lama, sehingga siswa tetap memperoleh gizi seimbang meski tidak hadir di sekolah selama beberapa hari
Baca Juga : Pengemudi Mobil MBG yang Tabrak Siswa Jadi Tersangka
Sekolah dilakukan maksimal dua kali dalam sepekan dengan pemberian paket kombinasi berupa makanan siap santap (dimakan di sekolah, maksimal dua kali sepekan) dan makanan dalam kemasan (dibawa pulang).
Kepala BGN Dadan Hindayana mengungkap, salah satu metode distribusi yang tengah disiapkan adalah pengiriman paket MBG langsung ke rumah-rumah siswa.
Namun, rencana ini akan dipastikan terlebih dahulu dengan kemampuan masing-masing Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG.
Baca Juga : Kronologi Lengkap Mobil MBG Tabrak Kerumunan Siswa Akibatkan 21 Orang Korban
“Iya betul (ada wacana delivery MBG). Sedang dicek kemungkinannya oleh masing-masing SPPG,” kata Dadan.
Nantinya, Dadan akan membuat surat edaran terlebih dahulu untuk mendasari cara distribusi MBG yang kini masih dibahas mengenai pendistribusiannya. Metode distribusi MBG lainnya adalah siswa mengambil paket makanan ke sekolah untuk beberapa hari sekaligus.
Wakil Kepala BGN Nanik Sudaryati Deyang mengatakan, cara ini bisa ditempuh tetapi mesti disepakati dengan pihak sekolah.
Baca Juga : Mobil MBG Tabrak Siswa SD, 20 Orang jadi Korban
“Mekanismenya bisa dua atau tiga hari diantar ke sekolah, nanti murid-murid yang mau ambil didaftar. Tapi ini sifatnya ada kesepakatan dengan pihak sekolah, ya. Kalau pihak sekolah tidak mau terima, ya kita tidak memaksa,” kata Nanik.
Ia menyebutkan, menu MBG yang disiapkan selama masa libur untuk dibawa pulang adalah makanan kering atau tidak diolah. “Selama libur memperoleh makanan kering (tidak diolah), seperti buah, roti buatan UMKM, susu, dan telur (terutama telur asin),” ujar Nanik.