Rabu, 13 Juli 2022 16:12

Masih Ada Rp185 KUR yang Ngendap di Bank, Jokowi: Jangan Beli Mobil

Presiden Jokowi dalam acara Pemberian Nomor Induk Berusaha Pelaku UMK Perseorangan Tahun 2022 di Jakarta, Rabu (13/7/2022). (Tangkapan layar kanal YouTube Sekretariat Presiden)
Presiden Jokowi dalam acara Pemberian Nomor Induk Berusaha Pelaku UMK Perseorangan Tahun 2022 di Jakarta, Rabu (13/7/2022). (Tangkapan layar kanal YouTube Sekretariat Presiden)

ABATANEWS, JAKARTA — Masih ada Rp185 triliun anggaran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang mengendap di bank, kata Presiden Joko Widodo. Sejauh ini, realisasi penyaluran KUR masih 49 persen per April 2022, dari total anggaran Rp373 triliun yang disediakan oleh pemerintah untuk pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

“Segera ini bisa digunakan,” kata Jokowi dalam acara Pemberian Nomor Induk Berusaha Pelaku UMK Perseorangan Tahun 2022 di Jakarta, Rabu (13/7/2022), seperti dilihat dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Meski mendorong untuk segera memanfaatkan KUR, Jokowi meminta kepada pelaku usaha kecil untuk tidak asal meminjam uang ke bank. Jokowi mengingatkan pelaku UMKM untuk mengajukan kredit usaha rakyat (KUR) sesuai kebutuhan.

Baca Juga : Media Asing Ramai Nyinyirin Kaesang yang Gagal Maju Pilkada, Ungkit Jet Pribadi

Ia juga berpesan kepada pelaku UMKM tak memanfaatkan KUR untuk keperluan konsumtif, seperti membeli mobil.

“Kalau pinjem kredit ke bank itu juga hati-hati, dihitung, dikalkulasi jangan asal mengambil. Ada peluang dapat Rp200 juta ambil Rp200 juta, Rp100 jutanya untuk beli mobil. Saya jamin enggak bisa kembalikan,” ujar Jokowi.

Pemerintah memberikan fasilitas KUR dengan bunga rendah kepada UMKM yang menopang 61 persen perekonomian Indonesia. Bunga KUR yang ditanggung usaha ‘wong cilik’ hanya 3 persen per tahun.

Baca Juga : Jokowi Disambut Surya Paloh, Anies Kenakan Batik Saat Hadiri Kongres III NasDem

Pemerintah berharap keberadaan fasilitas KUR itu bisa meningkatkan modal pelaku UMKM sehingga usaha mereka bisa semakin berkembang.

Penulis : Azwar
Komentar