ABATANEWS, MAKASSAR – Muhammad Taqwa Muller menegaskan, pergantian dirinya sebagai Plt Ketua DPD II Golkar Lutim atas permintaan dirinya sesuai aturan Partai Golkar.
Mengingat, masa bakti dirinya sebagai Plt, belum bisa menggelar musda DPD II Golkar hinga saat ini karena sesuatu hal.
Meski adik kandung mantan bupati Luwu Timur Thoriq Husler (alm) ini telah menjalankan tugasnya menggelar konsolidasi dan menyiapkan musda.
Baca Juga : Waketum DPP Golkar Ngopi Santai di Caffe “Kopitawa” Ratulangi Bahas Kemajuan Partai
“Saya bukan dicopot. Tetapi saya yang meminta DPD I untuk segera melaukan evaluasi terhadap saya karena waktu yang diberikan sudah jatuh tempo. Jadi bukan pencopotan,” kata Taqwa kedapa awak media, Minggu, 15 Agustus 2021.
Anggota DPRD Sulsel ini menjelaskan, musda belum terlaksana karena dirinya tidak bisa mengakomodir keinginan dan kepentingan kader. Terkhusus anggota DPRD Lutim Fraksi Golkar. Dirinya mengakui, ada ikatan emosional terhadap mereka. Taqwa dan seluruh anggota Fraksi Golkar bersama-sama berjuang mengantarkan Thoriq Husler memenangkan Pilkada Luwu Timur kemarin.
“Kemarin kita berjuang sama-sama pilkada. Mereka tahu Pak Takwa tidak sampai hati kepada mereka. Makanya saya minta harus DPD I yang turun tangan. Karena apabila DPD I memberikan perintah, fraksi harus patuh karena mereka perpanjangan tangan partai,” tegasnya.
Baca Juga : Taufan Pawe Tegaskan Partai Golkar Solid Menangkan Andalan Hati
Sementara Wakil Ketua DPD I Golkar Sulsel, Arfandy Idris mengatakan, pergantian Plt Ketua DPD II Lutim sudah sesuai Peraturan Organisasi (P0) Partai Golkar. DPD I menganggap, Plt Ketua Golkar Lutim perlu ada penyegaran untuk memenuhi agenda Partai Golkar.
“DPD I menganggap perlu ada penyegaran dan perlu pergantian Plt Ketua DPD II Lutim untuk segera melanjutkan konsolidasi di Lutim. Jadi ini sudah domain-nya DPD I yang mengangkat Plt DPD II itu berdasarkan PO Golkar,” jelasnya.
Sehingga dirinya berharap, seluruh kader Golkar di Lutim tidak membuat polemik atas pergantiaan Plt. Anggota DPRD Sulsel ini menilai, sejatinya kader Golkar hanya ingin membesarkan partai. Bukan malah bertindak tidak produktif yang merugikan Partai Golkar.
Baca Juga : Taufan Pawe Tegaskan Kader Sulsel Solid Dukung Bahlil Jadi Ketum Golkar
“Justru kami heran kalau ada pergantian ada kegaduhan. Kepentingan apa coba mereka memprotes. Kalau ada kejanggalan kembalikan ke DPD I yang setingkat diatas untuk pembinaan. Apalagi mereka bisa melegitimasi sebagai pengurus nantinya SKnya dari DPD I,” jelasnya.
Anggota DPRD Lutim Fraksi Golkar, Aripin mengatakan, pergantian Plt Ketua Golkar Lutim tidak seharusnya menjadi polemik di internal Golkar. Apalagi hal tersebut sudah sesuai aturan main Partai Golkar. Tak hanya itu, pergantian atas keinginan Taqwa Muler yang belum bisa melaksanakan musda sesuai jadwal.
“Selaku kader, apa yang dilakukan DPD I inilah hal yang tepat. Karena musda yang diberikan belum juga terlaksana, dan pak Takwa mengakui dan meminta untuk segera dievaluasi,” katanya.
Baca Juga : Taufan Pawe Komitmen Partai Golkar Dukung Program Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan
Dirinya juga menilai, penujukkan Marzuki Wadeng sebagai Plt Ketua Golkar Lutim sudah tepat. Mengingat, Sekretaris DPD I Golkar Sulsel itu merupakan tokoh senior Golkar sarat dengan pengalaman dan ketauladannya.
“Bapak Marzuki Wadeng merupakan tokoh senior Golkar yang disegani. Kita percaya beliau bisa menyelesaikan masalah di Lutim khususnya bisa menggelar musda secepatnya,” pungkasnya.