ABATANEWS, MAKASSAR – Mantan pemain PSM Makassar, terbukti bersalah karena terlibat match fixing. Hal itu tertuang dalam pernyataan Komite Disiplin PSSI, yang dirilis pada Rabu (3/11/2021).
Adalah Fandy Edy, yang dulunya berseragam PSM Makassar pada musim 2009 dan bermain selama dua musim. Ia terlibat praktik match fixing atau pengaturan skor kala berseragam Perserang Serang.
Kasus ini bermula kala pihak Perserang mengeluarkan pernyataan terkait adanya orang misterius yang meminta pemain mengalah dalam beberapa laga di Liga 2. Masing-masing melawan Badak Lampung FC, Rans Cilegon FC, dan Persekat Tegal.
Baca Juga : Jadwal PSM Makassar di ACC, Laga Penentu Bagi Pasukan Ramang
Sejumlah pemain Perserang lantas diperiksa seperti Eka Dwi Susanto, Ivan Julyandhy, Aray Suhendri, Ade Ivan Jadilah dan termasuk Fandy Edy. Dari hasil pemeriksaan dilengkapi bukti-bukti yang dikumpulkan, mereka pun dinyatakan bersalah.
Setelah terbukti, para pemain ini dipecat oleh manajemen Perserang. Mereka juga mendapat hukuman dari Komdis PSSI baik berupa denda uang hingga larangan bermain.
Fandy Edy sendiri dikenakan sanksi larangan beraktivitas selama 48 bulan dan larangan masuk stadion selama 48 bulan. Selain itu, pemain asal Polewali Mandar itu, turut mendapat denda sebesar Rp. 20 juta rupiah akibat perbuatannya.
Baca Juga : Pelatih PSM Makassar Kritik Keputusan Wasit yang Kerap Abaikan VAR Saat Dilibas Persib
“Hukuman ini berdasarkan Pasal 64 ayat (1) dan (2) poin a Jo pasal 8 Jo pasal 9 Kode Disiplin PSSI tahun 2018,” bunyi surat Komdis PSSI seperti dilansir dari situs resmi PSSI.
