ABATANEWS, MAKASSAR — Mantan Ketua Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Makassar Busranuddin Baso Tika (BBT) pindah ke PDI-P. Dia masuk di dalam daftar caleg sementara (DCS) PDI-P dapil Makassar A untuk DPRD Sulsel.
“Kenapa saya pindah? Jawabannya sangat singkat, karena takdir saja. Saya maju Pileg DPRD Provinsi dapil Makassar A. Saat ini sudah jalan sosialisasi,” ujar mantan legislator DPRD Makassar ini saat ditemui di acara Rakerda III PDI-P Sulsel, Hotel Claro, Senin, 28 Agustus.
Dapil Makassar A yang meliputi 11 kecamatan bukan arena baru bagi BBT. Pasalnya dua pernah terpilih di dua dapil berbeda saat maju Pileg untuk DPRD Makassar. “Kalau saya sih secara prinadi timnya sudah ada, apalagi saya pernah terpilih di dua dapil yaitu Dapil 1 dan Dapil 5 Makassar, sisa konsentrasi masuk di Dapil 2 Makassar. Itu meliputi kecamatan di Makassar A,” katanya.
Baca Juga : Andi Widjajanto Latih Langsung Juru Kampanye PDIP se-Sulsel Jelang Pencoblosan
BBT juga memastikan membawa loyalisnya ke barisan Moncong Putih. Basisnya selama di PPP selama ini akan dikerahkan untuk memenangkan PDI-P. Diketahui sejumlah petahana di dapil ini tidak maju lagi. Sehingga terbuka lebar peluang bagi pendatang baru merebut kursi tersebut. “Insyaallah mudah-mudahan Tuhan merestui kita bisa duduk,” jelasnya.
Sekretaris DPC PDI-P Makassar Mesakh Raymond Rantepadang menilai BBT sebagai sosok yang merakyat. Sehingga sudah tepat jika bergabung dengan PDI-P.
“Partai ini partai wong cilik, dekat dengan rakyat jadi saya kira sudah tepat jika Pak BBT pakai baju merah. Selama saya sama-sama di DPRD Makassar perjuangan dia itu untuk rakyat,” ujar Mesakh.
Baca Juga : Pertemuan Megawati dan Prabowo Batal, Tak Hadir Saat Pelantikan Presiden Terpilih
Dia memastikan BBT akan memberi kontribusi besar untuk PDI-P, khususnya di Dapil Makassar A. Pasalnya, BBT punya basis massa yang jelas di akar rumput.
“Saya apresiasi dan hormat dengan beliau, sudah tepat berada di rumah perjuangan. Beliau sangat menambah kekuatan karena punya basis massa yang jelas,” jelas Mesakh.