ABATANEWS – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD memastikan tak ada kaitannya Tragedi Kanjuruhan dengan pelaksanaan Piala Dunia U-20 2023 mendatang.
Apalagi, jika pelaksanaan Piala Dunia U-20 di Indonesia 2023 mendatang bakal terganggu dengan adanya Tragedi Kanjuruhan.
Sebab, federasi sepak bola internasional (FIFA) telah memastikan semua agenda sepak bola di Indonesia tetap bisa berjalan sesuai rencana.
Baca Juga : Berikut Daftar 21 Stadion Yang Direnovasi Gunakan APBN, Nilainya Rp 2,87 Triliun
“Tidak ada (efeknya terhadap U20). Karena FIFA sudah menyatakan Presiden FIFA sudah bicara dengan Presiden Indonesia semua acara tetap berjalan,” ujar Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan dikutip laman YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (15/10/2022).
Adanya Tragdei Kanjuruhan yang menewaskan 132 orang usai laga Arema FC versus Persebaya Surabaya pada 1 Oktober 2022 lalu, memang menimbulkan masalah lain di tubuh sepak bola Indonesia.
Banyak yang menilai, pelaksanaan Piala Dunia U-20 2023 mendatang akan berdampak besar dengan kejadian tersebut.
Baca Juga : Mahfud Lontarkan Kritik Tajam Soal MA yang Ubah Batas Usai Calon Gubernur
Selain itu, munculnya sanksi dari FIFA atas Tragedi Kanjuruhan juga membayangi sepak bola Indonesia.
Akan tetapi, terkait sanksi dari FIFA Mahfud MD memastikan tidak akan diberlakukan.
“Tidak ada banned dari FIFA dalam kasus Tragedi Kanjuruhan ini, tidak ada, tapi ada kesepakatan untuk melakukan transformasi. Pemerintah (akan) melakukannya bersama FIFA,” jelasnya Mahfud MD yang juga ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) untuk Tragedi Kanjuruhan.