ABATANEWS, MAKASSAR – Aksi demonstrasi mahasiswa di Makassar bertepatan Hari Sumpah Pemuda masih berlangsung sampai pukul 18.28 wita. Mereka bahkan memblokir Jl Sultan Alauddin hingga pengendara harus putar balik.
Pantauan Abatanews, mahasiswa tersebut berasal dari Himpunan Mahasiswa Islam atau HMI Cabang Gowa Raya. Mereka masih bertahan di ruas jalan dan melakukan orasi.
Para mahasiswa tersebut juga menjadikan sejumlah kendaraan truk sebagai alat blokir jalan. Dari pantauan, ada empat mobil truk yang dihentikan untuk menutup jalan sembari membakar ban.
Baca Juga : Mahasiswa Blokir Jalan, Kemacetan Sempat Terjadi di Jalan Sultan Alauddin
Nur Ikram Nika selaku Jenderal Lapangan dalam orasinya menyampaikan, aksi tersebut sebagai bentuk kritikan terhadap presiden Jokowi-Ma’ruf. Yang mana sejak memimpin Indonesia, sejumlah kebijakan telah diambil dan justru merugikan rakyat.
“Termasuk penghapusan BBM jenis Premium. Kebijakan ini cenderung dipaksakan karena situasi yang semakin sulit dan rakyat semakin menjerit,” tegas Nur Ikram Nika, Kamis (28/10/2021).
Selain menolak penghapusan BBM jenis premium, mahasiswa turut menyampaikan sejumlah orasi lainnya. Diantaranya mewujudkan hukum berkeadilan, tolak rencana amandemen UU, tolak Omnibus Law.
Baca Juga : Antisipasi Unras Kenaikan Harga BBM, Ribuan Personil Gabungan Siaga di Makassar
Kemudian cabut UU no. 19 tahun 2019, stop tindakan represif, mendesak jokowi dalam menyelesaikan penanganan covid 19, tuntaskan pelanggaran Ham. Berikutnya, berikan jaminan hak kesehatan ditengah pandemi, percepat pemulihan ekonomi nasional.
“Dan tentunya wujudkan pendidikan gratis, hentikan pembukaman masyarakat sipil dan mendesak Jokowi-Ma’ruf segera selesaikan kasus covid 19,” paparnya.
