Sabtu, 10 Februari 2024 15:06

LSI Keluarkan Survei Hari Terakhir Kampanye, Prabowo Masih Unggul dari Anies dan Ganjar

Dok. Cepat kelima Capres yang dilaksanakan KPU beberapa waktu lalu.
Dok. Cepat kelima Capres yang dilaksanakan KPU beberapa waktu lalu.

ABATANEWS.COM – Lembaga Survei Indonesia (LSI) kembali mengeluarkan rilis hasil survei elektabilitas tiga Capres di hari terakhir kampanye sebelum Pilpres 2024 berlangsung. Hasilnya, elektabilitas Prabowo Subianto masih unggul dari Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Berdasarkan survei nasional yang dilakukan selama 29 Januari hingga 5 Februari 2024, Capres nomor nurut 02 itu di puncak Top of Mind dengan 48,1%. Disusul Capres nomor nurut 01 Anies Baswedan 21,3%, dan Capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo 18%.

Dalam survei tersebut, LSI juga melakukan simulasi tertutup terhadap tiga nama Capres. Prabowo Subianto menjadi paling banyak dipilih dengan 50% disusul Anies Baswedan sekitar 22,7%, dan Ganjar Pranowo 19,6%.

Baca Juga : PDIP Umumkan Usungan di Pilgub Akhir Juli, Siapa Disiapkan Lawan Andi Sudirman?

Selain itu, LSI juga melakukan simulasi surat suara pasangan capres-cawapres. Yang mana pasangan Prabowo-Gibran unggul dengan suara 51,9%, pasangan Anies-Muhaimin 23,3%, dan Ganjar-Mahfud 20,3%.

“Dengan kepercayaan 95%, kalau Pemilu dilaksanakan 29 Januari – 5 Februari 2024, maka kemungkinan pasangan Anies-Muhaimin akan memperoleh suara 20,3-26,6%,” kata Direktur Eksekutif LSI Dyajadi Hanan dalam rikis yang dikeluarkan, Sabtu (10/2/2024).

Sementara itu, paslon Prabowo-Gibran berada pada rentang 48,3-55,4%, sedangkan Ganjar-Mahfud 17,7-23,3%. Hitungan ini kata dia, dengan memperhitungkan margin of error.

Baca Juga : Survei Litbang Kompas untuk Pilgub Jakarta: Anies Baswedan Tertinggi, Disusul Ahok

Adapun para pemilih mengutarakan alasan memilih tiga Capres ini sangat beragam. Pasangan Anies-Muhaimin misalnya, mayoritas memilih karena alasan pintar, ingin perubahan, agamis, dan perhatian pada rakyat.

Berikutnya pemilih Prabowo-Gibran dipilih karena alasan tegas, berwibawa, berlatar belakang militer, dan melanjutkan program Joko Widodo. Sementara Ganjar-Mahfud karena dinilai perhatian pada rakyat dan berpengalaman.

Penulis : Wahyu Susanto
Komentar
Berita Terbaru