ABATANEWS, JAKARTA – Kisah sukses Larry Ellison menembus jajaran puncak orang terkaya dunia kembali menjadi sorotan. Pendiri raksasa perangkat lunak Oracle ini kini resmi menempati posisi kedua orang terkaya di dunia, menggeser dua nama besar sekaligus: Jeff Bezos (Amazon) dan Mark Zuckerberg (Meta).
Pencapaian fantastis ini tak lepas dari lonjakan tajam harga saham Oracle yang untuk pertama kalinya melampaui angka US$ 200. Kenaikan ini terjadi usai Oracle melaporkan pendapatan dan laba yang melampaui ekspektasi pasar. Dampaknya, kekayaan Ellison meningkat signifikan hingga mencapai US$ 247,9 miliar atau sekitar Rp 4.054 triliun (kurs Rp 16.356).
“Kekayaan itu bertambah US$ 55,9 miliar sejak ia masih di posisi keempat dalam jajaran orang terkaya di dunia,” demikian dilaporkan Forbes Real Time Billionaires, Minggu (22/6/2025).
Baca Juga : Peta Orang Terkaya Indonesia Berubah: Raja Media Merosot, Sosok Perempuan Curi Perhatian
Ellison, yang kini berusia 80 tahun, masih memegang sekitar 40% saham Oracle. Meskipun ia telah mundur dari jabatan CEO sejak 2014 setelah memimpin perusahaan selama 37 tahun, jejaknya tetap kuat dalam strategi perusahaan, terutama melalui akuisisi besar-besaran. Salah satu akuisisi terbesar adalah perusahaan rekam medis elektronik Cerner pada 2021 senilai US$ 28,3 miliar.
Kini, posisi Ellison hanya berada di bawah Elon Musk, CEO Tesla, yang masih memimpin sebagai orang terkaya dunia dengan total kekayaan mencapai US$ 409 miliar (sekitar Rp 6.673 triliun). Sementara itu, Mark Zuckerberg berada di posisi ketiga dengan kekayaan US$ 235,6 miliar, dan Jeff Bezos di posisi keempat dengan US$ 224,6 miliar.
Kisah Ellison menegaskan bahwa kekayaan di dunia teknologi bukan hanya datang dari platform digital dan e-commerce, namun juga dari strategi kuat di bidang enterprise software dan akuisisi jangka panjang yang tepat sasaran.