ABATANEWS – Presiden Joko Widodo pagi ini akan melantik Letjen TNI Ganip Warsito untuk menduduki jabatan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggantikan Doni Monardo yang menjabat sejak Januari 2019 lalu.
Tenaga Ahli BNPB Egy Massadiah membenarkan informasi tersebut. “Benar (Ganip Warsito dilantik sebagai Kepala BNPB)” ujar Egy saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (25/5/2021).
Baca Juga : BNPB Pastikan Pemerintah Jamin Kebutuhan Dasar Korban Banjir di Gorontalo
Diketahui, Doni akan pensiun dari TNI pada 1 Juni mendatang.
Pelantikan dihelat di Istana Negara, Jakarta pada hari ini, Selasa (25/5) sekitar pukul 10.00 WIB. Sekretaris
Ganip Warsito merupakan lulusan akademi militer angkatan 1986. Dia lahir di Magelang, Jawa Tengah pada 23 November 1963. Dia mulai menyandang bintang di bahu saat ditunjuk sebagai Dirlat Kodiklat TNI AD.Ganip menjabat Pangdam XIII/Merdeka pada 2016. Dua tahun kemudian, ia dipercaya sebagai Asisten Operasi Panglima TNI.
Baca Juga : Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar Terus Bertambah, BNPB Catat 50 Orang Tewa
Sebelumnya, dia juga pernah menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III yang meliputi kepulauan Maluku serta Papua periode 2019-2021 lalu. Sebelum diangkat menjadi Kepala BNPB, Ganipmenjabat sebagai Kepala Staf Umum TNI sejak Januari 2021.
Sementara itu, Letjen TNI Doni Monardo yang baru saja diganti, menjabat sebagai Kepala BNPB sejak 2019 lalu. Dia dilantik pada 9 Januari 2019 menggantikan Laksamana Muda Purn. Willem Rampangilei.
Letnan Jenderal TNI Doni Monardo pensiun dari dinas kemiliteran pada 1 Juni. Dia juga akan meninggalkan jabatan kepala BNPB yang diemban sejak Januari 2019 (CNN Indonesia/ Feri Agus Setyawan)
Baca Juga : Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Korban Meninggal Dunia Terus Bertambah
Sejak dilantik, Doni langsung menangani bencana alam gempa di Palu. Ia juga sempat disibukkan dengan rentetan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang menjadi perhatian internasional.
Doni juga merangkap sebagai Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 pada 19 Maret 2020. Jabatannya berubah menjadi Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada 20 Juli 2020.