ABATANEWS, MAKASSAR – Anggota DPRD Kota Makassar, William kembali menggelar reses ketiga masa persidangan ketiga tahun sidang 2024-2025 di Jalan Gatot Subroto 5 Nomor 16 RT 05 RW 02, Kelurahan Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo, Jumat (20/6/2025).
Reses menjadi bagian dari program kerja Anggota DPRD Makassar untuk menyerap aspirasi para warga. Selanjutnya akan ditampung dalam pokok pikiran untuk ditindaklanjuti kepada stakeholder terkait.
Dalam reses ini, legislator dari Fraksi PDI Perjuangan itu mendapatkan sambutan hangat dari para warga yang hadir.
Baca Juga : DPRD Makassar Panggil Kadis Pendidikan Klarifikasi Kisruh Seleksi Calon Kepsek
Wiliam juga didampingi oleh Sekretaris Lurah Kaluku Bodoa, Anwar Bachtiar Babinkamtibmas, Babinsa, serta tokoh masyarakat selama reses berlangsung.
Ada banyak keluhan warga yang disampaikan kepada Wiliam, mulai dari permasalahan drainase yang buruk sehingga terjadi banjir, pendidikan dalam hal ini penerimaan peserta didik baru atau PPDB, dan kebersihan lingkungan.
Mengenai PPDB, Wiliam melihat banyak anak yang bersekolah di luar zonasi atau sesuai domisili. Imbasnya, kuota penuh bagi pendaftar yang memenuhi kriteria.
Baca Juga : Aklamasi, Legislator Hj Umiyati Pimpin IPSI Kota Makassar Periode 2025-2029
“Ini kan jadi persoalan, banyak anaknya yang dikasih sekolah di luar zonasi karena katanya itu sekolah favorit padahal ini zonasi hadir agar mereka dengan sekolahnya,” ujarnya.
Dia mewanti-wanti adanya upaya perubahan data Kartu Keluraga menjelang PPDB. Menurutnya, mereka yang bersekolah di luar zonasi sering kali merubah data alamat atau pindah ke KK orang lain.
“Makanya perlu di verifikasi, jangan sampai ada anak yang pindah ke om nya karena dekat dengan sekolah yang dimaui jadi kita tanyakan kembali ke yang bersangkutan,” jelas Wiliam.
Baca Juga : APBD Makassar 2026 Rp 5,1 Triliun Stadion Untia dan Jembatan Barombong Jadi Prioritas
Sedangkan anak yang kurang mampu namun ingin bersekolah, kata Anggota Komisi B Bidang Perekonomian dan Keuangan DPRD Makassar itu, mesti diakomodir oleh pemerintah untuk bisa mendapatkan pendidikan yang layak.
“Sudah ada sekarang programnya Pemerintah Kota Makassar itu agar anak semua harus sekolah. Apalagi untuk SD dan SMP ini wajib mereka ikut,” tegas Wiliam.
Untuk drainase, Wiliam mengaku pemerintah akan mulai melakukan pendataan terhadap drainase yang buruk. Dia pun akan mengawal proses ini hingga rampung.
Baca Juga : DPRD-Pemkot Makassar Ketok Palu APBD 2026 Sebesar Rp4,6 Triliun
“Sudah ada nanti di data yang mana nanti drainase yang berpotensi menyebabkan banjir itu diperbaiki,” jelasnya.
Begitu juga dengan kebersihan lingkungan sekitar. Dia berharap warga juga turut serta membantu pemerintah dalam menjaga lingkungan dari sampah yang berserakan.
“Jadi ini perlu juga peran masyarakat, kesadaran masyarakat. Jangan sampai pemerintah sudah turun tapi masyarakat yang masih tidak perhatikan,” tutup Wiliam.
Baca Juga : DPRD dan Pemkot Makassar Sepakati KUA PPAS 2026, APBD Diproyeksi Rp 5,1 Triliun
Sekretaris Lurah Kaluku Bodoa, Anwar Bachtiar mengapresiasi kedatangan Wiliam. Menurutnya, Wiliam adalah salah satu legislator yang sukses mengawal aspirasi masyarakat sejauh ini.
“Semuanya itu aman semua, program pelatihan sampai perbaikan jalan sudah dilaksanakan,” ucapnya.
Dia pun meyakini Wiliam sebagai legislator veteran di DPRD Makassar terus menyelesaikan semua keluhan warga terkhusus di Kaluku Bodoa.
Baca Juga : Pemilihan RT RW 3 Desember, Muchlis Misbah Ingatkan Aparat Kelurahan Tak Boleh Ada Intimidasi
“Makanya kita selalu percaya kalau anggota dewan itu bisa menerima keluhan kami dan segera ditangani,” tutup Anwar.