ABATANEWS, MAKASSAR – Pelatih PSM Makassar, Syamsuddin Batola merasa cemas jelang melawan Persipura Jayapura. Pasalnya, statusnya sebelumnya sebagai asisten pelatih tiba-tiba berubah menjadi pelatih kepala.
Ini, tidak lepas dari putusnya kontrak Milomir Seslija sejak 25 November 2021 setelah sebelumnya dikontrak sebagai pelatih kepala PSM sejak Liga 1 musim 2021-2022. Dengan begitu, otomatis Batola sapaannya harus memutar kepala untuk mengatur strategi tim melawan Persipura pada pekan 14 Liga 1 di Stadion Sultan Agung, Yogyakarta, Sabtu besok.
“Itu bebannya jelas menjadi cambuk untuk saya karena harus meraih hasil maksimal (menang),” tegas mantan pemain PSM Makassar era 1994 hingga 2001 ini dalam sesi press converence, Jumat (26/11/2021).
Baca Juga : PSM Raih Hasil Imbang Atas Semen Padang, Bernardo Tavares Akan Evaluasi Tim
Tak bisa memang dipungkiri jika Batola harus merasa beban di laga ini. Selain menjadi pelatih kepala secara tiba-tiba dan wajib menang, calon lawan di laga besok juga bukan tim sembarangan.
Sebab belakangan, Persipura mulai bangkit dari keterpurukan setelah rentetan hasil minor di bawah besutan Jacksen F Tiago. Setelah manajemen Persipura mengganti Jackson dengan Alfredo Vera, tim berjuluk Mutiara Hitam akhirnya kembali tangguh.
Tidak lain setelah meraih kemenangan 1-0 atas Tira Persikabo pada pekan sebelumnya. Hasil ini pun menjadi pemicu Persipura untuk kembali memetik hasil maksimal kala berhadapan dengan PSM.
Baca Juga : Dua Pemain PSM Makassar Dipanggil Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024
Meski begitu, Batola yakin dengan persiapan yang dilakukan sebelumnya anak asuhnya mampu menjinakkan Persipura di laga besok. Ia juga yakin target tinggi yang dipatok bisa diraih asalkan tim bermain sesuai yang telah diinstruksikan.
“Saya sudah tekankan kepada pemain agar bermain seperti biasa dan normal seperti biasa. Kami juga akan memanfaatkan pergantian pemain dengan normal,” pungkasnya.