Rabu, 03 Mei 2023 13:25

Kunjungi Pasar Terong Makassar, Mendag Zulkifli: Di Sini Harga Bapok Malah Terlalu Murah

Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Zulkifli Hasan saat mengunjungi Pasar Terong, Makassar untuk mengecek harga bahan pokok, Rabu (3/5/2023).
Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Zulkifli Hasan saat mengunjungi Pasar Terong, Makassar untuk mengecek harga bahan pokok, Rabu (3/5/2023).

ABATANEWS, MAKASSAR – Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan kembali mengunjungi pasar tradisional di Kota Makassar, yakni Pasar Terong, pada Rabu (3/5/2023).

Dalam kunjungannya, Zulkifli Hasan menyambangi beberapa pedagang bahan pokok (bapok). Diantaranya pedagang minyak goreng, telur, beras, ayam potong dan bawang.

“Hari ini di Pasar Terong malah terlalu murah, telur tadi kalau jual per kilo itu cuma harganya Rp. 26.000/kilogram,” ujar Zulkifli Hasan.

Baca Juga : Kampanye di Bone, Danny Pomanto: Saya KKN Dulu di Sini 6 Bulan

Tak hanya itu, harga cabe diakuinya hanya Rp. 25.000/kilogram, bawang merah Rp. 35.000. Kemudian ayam potong Rp. 40.000/kilogram, harga beras standar, minyak goreng Rp. 14.000/kilogram.

“Ketersediaan sembako setelah Ramadhan dan idulfitri di Makassar lebih dari cukup. Atau banyak dan harga-harganya juga cukup stabil,” jelas Zulkifli Hasan.

Sementara Wali Kota Makassar, Moch Ramdhan Pomanto yang turut mendampingi Zukifli Hasan menambahkan semua harga-harga terkendali.

Baca Juga : Mantan Wabup Enrekang Dukung Nomor Urut 1 di Pilgub Sulsel

Karena pemantauan harian, yang dilakukan Disdag Makassar dan Perumda Pasar, sudah tepat sasaran. Hal itu, lantas menjadi kunci pengendalian harga.

“Insya Allah target saya sekitar 3 persen, ini masih 4,8 persen, masih ada 0,8 persen yang masih mengganggu pertumbuhan ekonomi kita,” jelas Danny.

Lebih lanjut, Danny sapaan akrabnya menjelaskan dari data pasar pagi sore yang diperoleh, jika ada kecenderungan naik atau diprediksi komoditasnya akan naik. Maka akan melakukan operasi pasar.

Baca Juga : Daeng Tayang Ulas Visi Makassar Kota Dunia yang Resiliensi, Sombere dan Cerdas untuk Semua

“Jadi komoditinya tergantung komoditi yang naik. Memang komoditas pasar berbeda-beda, tidak standar kalau beras, yah beras terus. Komoditas apa pun cenderung naik itu kita operasi,” tegasnya.

Penulis : Azwar
Komentar