ABATANEWS, TAKALAR – Sejumlah kepala keluarga di Desa Laikang dan Desa Punaga, Kecamatan Mangarabombang menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa dan sejumlah bantuan lainnya. Kamis (26/8/2021) siang.
Bupati Takalar H. Syamsari, S.Pt, M.M menyerahkan langsung bantuan yang berupa sapi sebanyak 4 ekor, alat pertanian (handsprayer dan alat tanam) 53 unit, alat pertukangan kayu 6 unit.
Ada juga bantuan alat perikanan berupa perahu fiber 4 unit, alat tangkap ikan 1 unit, dan Al-Quran untuk 10 TKA/TPA yang keseluruhannya berasal dari Dana Desa (DD) dan Anggaran Dana Desa (ADD).
Baca Juga : Pemkab Takalar Gelar Rapat Forum Komunikasi Pemangku Kepentingan Utama JKN
“Dana desa ini sudah kita nikmati semua, mulai dari BLT, ada yang menjadi peralatan, dan BPNT, jadi pemerintah berharap agar kita semua mampu menyiapkan makanan yang cukup untuk keluarga kita. Harus diyakini bahwa kita bisa cukup gizi. Namun, harus diingat bahwa bantuan ini hanya sebagai motivasi agar kita lebih produktif,” kata Bupati Takalar H. Syamsari.
Ia melanjutkan bahwa saat pandemi ini masyarakat desa lebih bagus kondisinya dibandingkan dengan di kota. Masyarakat diuntungkan karena bisa bertani untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sementara dikota, dilakukan pembatasan jam untuk melakukan usaha. Hal itulah yang mendasari dorongan pemerintah agar masyarakat memanfaatkan lahan pekarangan untuk memenuhi kebutuhan sayuran.
“Saya juga mendorong pemerintah desa untuk meningkatkan pelayanan, terutama pada administrasi kependudukan dengan menjadikan desa ini sebagai percontohan desa yang bisa mencetak Kartu Keluraga (KK) sendiri, akta kelahiran, dan akta kematian.
Baca Juga : Pj Ketua TP PKK Takalar Hadiri Rapat Koordinasi Nasional TP PKK Tahun 2024
Jadi ini pelayanan harus berbasis dari desa terutama pada desa yang padat penduduknya. Dan inilah salah satu alasan saya mendukung pemekaran desa untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” paparnya.
Ia berharap agar desa semakin kuat, dan bisa melayani masyarakat dengan baik dengan cara mendekatkan pelayanan kepada masyarakat agar masyarakat tetap produktif dan tidak habis waktunya hanya untuk mengurus administrasi.