ABATANEWS, JAKARTA — Setelah pelantikannya pada 20 Oktober 2024, Presiden Prabowo Subianto tampil dengan kendaraan dinas unik yang langsung menarik perhatian publik. Ia menggunakan Maung MV3 Garuda, kendaraan taktis buatan dalam negeri dari PT Pindad, yang tidak hanya dilengkapi teknologi tinggi tetapi juga berkomponen mayoritas lokal.
Tak sampai di situ, Presiden pun menginstruksikan agar kendaraan ini dijadikan mobil dinas bagi seluruh menteri, wakil menteri, hingga pejabat eselon I, sebagai simbol kemandirian industri otomotif nasional.
Arahan ini dipertegas oleh Kepala Staf Kepresidenan, AM Putranto, yang menyatakan bahwa penggunaan Maung akan diwajibkan bagi para pejabat.
Dalam pernyataannya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Putranto menjelaskan bahwa sebanyak 10 ribu unit Maung MV3 Garuda akan diproduksi secara bertahap.
Dalam 100 hari pertama, PT Pindad menargetkan produksi sekitar 5.000 unit, dan proses produksi akan terus berlanjut sesuai rencana.
Menariknya, Maung MV3 Garuda ini dikembangkan dengan 70 persen bahan baku dari dalam negeri, sementara sisanya berasal dari Korea, termasuk beberapa bagian dasar seperti mesin dan kerangka dari Mercedes-Benz dan SsangYong.
Hal ini menunjukkan dorongan kuat pemerintah terhadap Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang tinggi, demi meningkatkan daya saing produk lokal.
Presiden Prabowo kembali menggunakan Maung Garuda saat bertolak dari Akademi Militer di Magelang setelah pembekalan kabinetnya, sebuah penegasan simbolis akan komitmennya terhadap kemajuan teknologi dan industri lokal.
Pemanfaatan Maung Garuda ini tak hanya menjadi kebanggaan nasional, tetapi juga membawa pesan besar: Indonesia kini semakin percaya diri dalam memproduksi kendaraan berkualitas dunia yang siap digunakan para pejabat negara.