Selasa, 15 Februari 2022 19:38

Kronologis Massa Aksi Robohkan Gerbang Kantor Bupati Enrekang

Massa aksi yang mendesak bertemu Bupati Enrekang Muslimin Bando merobohkan gerbang kantor bupati Enrekang. (Foto: tangkapan layar video unjuk rasa/IST)
Massa aksi yang mendesak bertemu Bupati Enrekang Muslimin Bando merobohkan gerbang kantor bupati Enrekang. (Foto: tangkapan layar video unjuk rasa/IST)

ABATANEWS, ENREKANG – Aksi unjuk rasa ratusan petani dari Kecamatan Maiwa, di depan Kantor Bupati Enrekang berakhir ricuh, Selasa (15/2/2022).

Massa aksi adalah petani yang lahan garapannya telah diambil alih PT Perkebunan Nusantara (Persero)/PTPN XIV. Massa datang meminta pertanggungjawaban Bupati Enrekang, Muslimin Bando yang sebelumnya mengeluarkan Hak Guna Usaha (HGU) kepada PTPN XIV.

Atas dasar rekomendasi itu, kurang lebih 50 hektare lahan perkebunan warga di Maiwa dikuasai PTPN XIV.

Baca Juga : Mobil Angkutan Umum Terbakar Saat Demo Ricuh di Makassar

“Hari ini kami meminta bertemu Bupati. Tolong Pak jangan halangi kami, karena kami akan terus berada di sini dan akan bermalam di halaman Kantor Bupati sampai kami bertemu dengan Muslimin Bando,” teriak Rahmawati Karim, Koordinator Lapangan Aksi.

Massa yang mendesak menemui Muslimin Bando akhirnya terlibat aksi saling dorong di gerbang kantor Bupati Enrekang. Massa yang terus mendesak akhirnya merobohkan gerbang kantor bupati.

Sejumlah anggota Satpol PP yang menghalau massa terlihat kewalahan.

Baca Juga : Demo Mahasiswa di Makassar Berakhir Ricuh, Polisi Pukul Mundur Massa

Para petani tergabung dalam Aliansi Masyarakat Massenrempulu (AMPU). Aksi ini bukanlah yang pertama. Aksi serupa telah beberapa kali dilakukan dan keinginan bertemu bupati belum pernah terwujud.

Perwakilan Pemkab Enrekang yang menemui massa terdiri dari Asisten 1 Pemkab Enrekang, Asisten 2 Enrekang, Kabag Hukum, dan Kabag Pemerintahan mengonfirmasi bahwa bupati saat ini sedang ada urusan di tempat lain.

Komentar