ABATANEWS, MAKASSAR – Istri politisi Gerindra, Hermansya, Reni memaparkan kronologi sejumlah orang berpakaian TNI menggeruduk kediamannya di Perumahan Bumi Husada Indah, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, pada Rabu sore kemarin, sekitar Pukul 17.00 Wita. Bahkan, salah satu dari mereka yang berpakaian loreng diduga menodongkan senjata api ke arah warga.
Reni menjelaskan saat kejadian tersebut dirinya dan suami sedang tidak ada di rumah. Namun, dua orang anaknya yang masih usia 7 dan 8 tahun, ada di dalam rumah saat kejadian.
Baca Juga : 4000 TNI Terlibat Judi Online, Disanksi Ringan dan Berat Hingga Dipenjarakan
Awalnya, rombongan oknum TNI itu mondar-mandir di depan rumahnya seperti yang terekam camera CCTV. Kemudian, salah satu dari mereka membuka paksa pagar rumah yang tengah terkunci.
“Saya kan gembok, saya pergi jemput anak saya di sekolah. Dan di rumah ada anak kecil saya, umur 8 tahun sama 7 tahun. Terus, saya pulang diceritakan sama tetangga,” katanya, Kamis (5/9/2024).
Reni menuturkan pelaku menanyakan keberadaan suaminya, Hermansya. Oknum TNI tersebut mengaku ingin memecahkan kepala Hermansyah.
Baca Juga : Empat Pimpinan DPRD Makassar Periode 2024-2029 Resmi Dilantik
“Saya mau pecahkan kepalanya, sudah itu saya mau bunuh. Tadi katanya namanya Pak Ari, Hermnasyah itu suami saya,” imbuhnya.
Kemudian, pagar yang terkunci akhirnya berhasil dibuka paksa dan beberapa dari mereka masuk ke halaman rumah. Setelah menggedor-gedor pintu, anak Reni dan Hermansya mendatangi para pelaku.
“Terus anakku jawab, bapak pergi kerja. Bilang, bapakmu kerja apa, dia cuman nongkorng-nongrong di warkop saja, pengangguran, dia bilang begitu,” ucap Reni meniru oknum TNI yang bertanya kepada anaknya.
Baca Juga : Pertemuan Megawati dan Prabowo Batal, Tak Hadir Saat Pelantikan Presiden Terpilih
Setelah menanyakan keberadaan Hermansya, oknum TNI tersebut juga menanyakan keberadaan Reni. Lalu, anaknya menjawab bahwa ibunya berada di luar.
Melihat Reni dan Hermansya tidak berada di rumah, oknum TNI tersebut lantas mematikan aliran listrik rumah. Reni sendiri baru tiba di rumahnya saat magrib.
“Sudah tanya begitu anakku, dia langsung matikan saklar lampu. Saya tiba magrib, anakku kegelapan, terus didengar sama tetangga. Mati lampu, mati lampu, akhirnya tetangga kasi nyala saklar lampunya. Dia tinggalkan, dia sudah bicara sama anak, terus matikan lampu, di mana perasaanya, gitu,” imbuh Reni.
Baca Juga : Dasco Sebut Peluang PDIP Diajak Masuk Kabinet Masih Terbuka, Puang Bilang Begini
Reni juga membenarkan bahwa salah satu oknum TNI itu membawa senjata api. Hal itu ia ketahui berdasarkan pengakuan tetangganya yang berada di lokasi saat rombongan TNI datang.
“Dia bawa pistol, dikasi keluar begini, pistolnya, begini, sama pelurunya, dia kasi keluar dulu, sudah itu, dia kasi masuk kembali. Baru dia sodorkan begini sama orang semua pistolnya. Sambil tunjuk-tunjuk ini rumah, terus bilang,” jelas Reni menirukan oknum TNI.
Lebih jauh, Reni menambahkan bahwa oknum TNI tersebut juga mengancam akan kembali ke kediamannya. Namun sampai saat ini ia belum melaporkan peristiwa tersebut ke kepolisian melainkan ia melaporkan ke Propan TNI.
Baca Juga : Pimpin Rapat Perdana Fraksi Gerindra di DPRD Sulsel, Fadel Ingatkan Pentingnya Tanggung Jawab Legislator
“Terus dia bilang, nanti saya kembali lagi, malam dan subuh, saya mau bermalam di sini. Kalau saya tidak ketemu sama Pak Harmansyah, saya mau culik istir sama anaknya. Belum saya melapor, jadi saya langsung telpon bapak, jadi bapak yang bergerak semua. Tapi bapak sementara ada di Pom ini, bapak lagi melapor,” pungkasnya.
Diketahui, politisi Partai Gerindra Hermansya juga diketahui aktif dibebrrapa organisasi. Salah satunya yakni Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).