ABATANEWS, MAKASSAR — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar bersama Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) melakukan Sosialisasi Pemilu Serentak 2024 kepada Gen Z atau pemilih pemula melalui Program KPU Makassar Goes to School, pada Senin (13/3/2023).
Bertajuk “Jadi Pemilih Cerdas Memilih”, sosialisasi ini digelar di 7 sekolah: MAN 3 Makassar ( Kec. Biringkanaya), SMK Muhammadiyah 3 Makassar(Kecamatan Wajo), SMAN 16 Makassar (Ujung Pandang), SMAN 17 Makassar (Tallo), SMA Ittihad Makassar (Kec. Makassar), SMA 4 Makassar (ujung Tanah), SMK 8 Makassar (Kec. Makassar).
“KPU Kota Makassar dan PPK menyampaikan kepada seluruh siswa terkait jadwal Pemilu serentak 14 Februari tahun 2024 dan menghimbau agar siswa yang telah dan akan berumur 17 tahun untuk segera melengkapi persyaratan administrasi terutama KTP Elektronik agar dapat menyalurkan hak pilihnya,” kata Komisioner KPU Makassar, Endang Sari.
Baca Juga : Jaga Keamanan Logistik Pilkada, Pemkot Makassar Siapkan Armada dan Apar
Kegiatan ini, katanya, juga menekankan agar siswa jadi pemilih yang aktif menggunakan hak pilihnya dan tidak golput, cerdas memilih, tidak menjadi bagian dari penyebar hoax, serta menolak praktik politik uang. Dan tidak terpengaruh politisasi SARA yang bisa mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.
“Pemilih pemula atau Gen Z ini menjadi salah satu sasaran utama dalam sosialisasi dan pendidikan pemilih oleh KPU Makassar mengingat jumlahnya yang sangat signifikan sesuai data Sensus BPS 2020 yaitu 27,94% dan sangat berpotensi dominan dari segi jumlah di Daftar Pemilih nantinya,” jelasnya.
Penguatan kualitas partisipasi pemilih dianggap sangat penting menyasar Gen Z atau pemilih pemula. Mereka tidak sekadar ditargetkan menjadi obyek melainkan subyek politik. Kehadirannya penting terus diperhatikan tidak sekadar menjelang atau saat pesta demokrasi. Idealisme Gen Z/pemilih pemula dibutuhkan guna membangun iklim demokrasi yang progresif, bertanggung jawab, dan berkualitas.
Baca Juga : Logistik Pilkada Serentak di Makassar Telah 100 Persen
“Apatisme politik pemilih pemula harus dikikis dengan pendekatan intensif dan pembuktian di lapangan. Gen Z atau pemilih pemula adalah kunci regenerasi politik dan penentu kualitas demokrasi Indonesia ke depan,” pungkasnya.