ABATANEWS, MYANMAR – Kelompok aktivis Asosiasi Bantuan Tahanan Politik (AAPP) merilis data jumlah korban tewas sejak kudeta militer Myanmar 1 Februari 2021. Sebanyak 737 orang meninggal, sementara 3.229 orang lainnya masih ditahan.
Pihak militer Myanmar juga baru saja menangkap jurnalis Jepang yang meliput demonstrasi terhadap kudeta di Yangon, Myanmar.
“Otoritas Myanmar telah menahan seorang jurnalis Jepang di Yangon,” kata sekretaris kabinet Katsunobu Kato pada konferensi pers dilanisr abc.net.au. Pihak Jepang kini berusaha untuk melakukan pembebasan.
Baca Juga : Warga Sipil Myanmar Bentuk Pasukan Siapkan Perlawanan pada Militer
BBC Burma mengutip seorang saksi mata yang mengatakan, jurnalis lepas, Yuki Kitazumi dijemput dari rumahnya dan ditahan oleh pasukan pada Minggu malam.
“Dia diminta untuk mengangkat kedua tangannya dan dibawa pergi dengan mobil,” kata saksi tersebut.
Sebelumnya, Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT) mengonfirmasi bahwa pihaknya memberikan bantuan konsuler kepada dua warga negara Australia yang ditahan di Myanmar.
Baca Juga : Amerika Marah Besar atas Aksi Tentara Myanmar Bakar 11 Warga Sipil
Konsultan bisnis Matthew O’Kane dan Christa Avery, warga negara ganda Kanada-Australia telah menjalani tahanan rumah di negara itu setelah mencoba pergi dengan penerbangan yang membawa bantuan.
Warga Australia lainnya, Sean Turnell yang merupakan penasihat Suu Kyi hingga saat ini masih ditahan otoritas Myanmar.