Minggu, 22 September 2024 16:04

Komnas HAM Tanggapi Proses Pembebasan Pilot Susi Air Phillip Mark Mehrtens

Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens usai dibebaskan Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 dari KKB Papua. (foto: Satgas Operasi Damai Cartenz)
Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens usai dibebaskan Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 dari KKB Papua. (foto: Satgas Operasi Damai Cartenz)

ABATANEWS, JAKARTA – Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM) RI menanggapi proses pembebasan Pilot Susi Air, Kapten Phillip Mark Mehrtens. Yang mana Phillip dibebaskan usai disandera KKB Papua selama satu tahun lebih.

Ketua Komnas HAM RI Atika Nova Sigiro menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak telah membebaskan Phillip Mark Mehrtens yang telah disandera sejak Februari 2023 lalu. Apalagi, proses pembebasan ini dilakukan secara persuasif.

“Secara khusus Satgas Operasi Damai Cartenz dan Pemerintah Kabupaten Mimika, yang melakukan proses pembebasan pilot melalui pendekatan yang persuasif,” kata Atnike dalam keterangan tertulisnya, Minggu (22/9/2024).

Baca Juga : Situasi Mencekam di Sinak, Polsek Terlibat Baku Tembak dengan KKB-Sekolah Dibakar

Pendekatan yang juga melibatkan tokoh agama, gereja, adat, dan pihak keluarga berhasil mencegah jatuhnya korban jiwa sekaligus menjaga keselamatan pilot.

Komnas HAM berharap bahwa pembebasan ini merupakan momentum yang baik, untuk mendorong situasi HAM yang lebih kondusif di Papua dan perlindungan terhadap hak-hak masyarakat sipil dalam kondisi apapun,” ujarnya.

Komnas HAM juga senantiasa mengingatkan para pihak untuk tetap mengedepankan pendekatan persuasif dan prinsip-prinsip HAM.

Baca Juga : Pilot Susi Air Philips Mark Mehrtens Dibebaskan Usai Disandera KKB Papua Lebih Dari Setahun

“Kiranya peristiwa ini akan menjadi satu pelajaran penting yang akan memperkaya pengalaman dan cara kita dalam membangun Indonesia pada umumnya, dan Papua pada khususnya,” ucapnya.

Sebelumnya, Kepala Operasi Damai Cartenz 2024 Brigjen Polisi Faizal Ramadhani menegaskan bahwa pihaknya berhasil membebaskan pilot Philip Mark Mehrtens yang disandera KKB.

Menurutnya Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 selama ini mengedepankan upaya soft approach daripada hard approach dalam upaya pembebasan tersebut.

Baca Juga : Korban Penembakan di Yahukimo Belum Ditemukan, Keluarga di Makassar Resah

“Ya benar, kami mengedepankan pendekatan melalui tokoh agama, gereja, adat, dan keluarga dekat dari Egianus Kogoya,” kata Faizal pada Sabtu kemarin.

Penulis : Azwar
Komentar