Rabu, 15 Juni 2022 11:20

Komitmen Kurangi Introduksi Limbah, Pemprov Sulsel Teken MoU dengan PDU

Sekertaris Daerah (Sekprov) Sulsel, Abdul Hayat saat penandatanganan MOU dengan Pelaku Dunia Usaha (PDU) di lingkup Provinsi Sulsel di pelataran Center Points Of Indonesia (CPI) Makassar, Senin (13/6/2022).
Sekertaris Daerah (Sekprov) Sulsel, Abdul Hayat saat penandatanganan MOU dengan Pelaku Dunia Usaha (PDU) di lingkup Provinsi Sulsel di pelataran Center Points Of Indonesia (CPI) Makassar, Senin (13/6/2022).

ABATANEWS, MAKASSAR – Dalam rangka momentum perayaan hari lingkungan hidup sedunia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel melakukan Memorandum Of Understanding (MoU) dengan Pelaku Dunia Usaha (PDU) di lingkup Provinsi Sulsel.

Dalam sambutan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman yang diwakili Sekertaris Daerah (Sekprov) Sulsel, Abdul Hayat menyampaikan, sebagai bentuk komitmen pemerintah dan dunia usaha untuk mengurangi Introduksi terhadap limbah lingkungan.

“Maka pada hari ini kita akan melakukan penandatanganan MoU antara Pemprov Sulsel dengan pelaku dunia usaha dalam pemanfaatan limbah dari sektor produksi,” kata Abdul Hayat, di pelataran Center Points Of Indonesia (CPI) Makassar, Senin lalu.

Baca Juga : Andi Sudirman Raih Penghargaan ‘Alumni Fakultas Teknik’, Rektor Unhas: Selamat Pak Gub

MoU tersebut tentunya ada pemanfaatan nickle slag dari smelter dan pemanfaatan fly ash and bottom ash (Faba) yang berada di dalam industri semen.

Lebih lanjut Abdul Hayat menyampaikan himbauan kepada seluruh jajaran pemerintah provinsi Sulsel dan kabupaten kota se-Sulsel agar dalam penyusunan program atau kegiatan tidak menyebabkan kerusakan alam semesta.

“Saya menghimbau agar dalam menyusun program atau kegiatan penganggaran kiranya tidak menyebabkan terjadinya kerusakan sumber daya alam dan lingkungan hidup,” jelas Mantan Direktur Kemensos RI itu.

Baca Juga : Duet Andalan Hati Daftar ke KPU Sulsel, Didukung 10 Partai Politik

Yang paling penting bagaimana mengurangi polusi udara akibat penggunaan bahan bakar fosil, pengunaan pupuk dan pestisida berlebihan dan erosi tanah.

“Belum lagi pengunaan sampah plastik telah mengakibatkan terjadinya pencemaran perairan, baik darat maupun pesisir dan laut,” ungkapnya.

Selain itu, dalam rangkaian kegiatan tersebut Sekprov Sulsel, Abdul Hayat serahkan penghargaan Kalpataru tahun 2022 khusus untuk kategori pembina lingkungan hidup kepada Pendeta Rasely Sinampe dari Toraja Utara.

Baca Juga : Didukung Koalisi Besar, Andi Sudirman: Kita Buat Sulsel Maju dan Berkarakter

Dan ia juga menyerahkan ribuan bibit dari Pemprov Sulsel kepada representasi daerah kepada Sekertaris Kota Makassar, Muh Ansar dan melakukan penanaman bibit di depan taman BPJS Ketenagakerjaan CPI Makassar.

“Selamat kepada bapak pendeta Rasely Sinampe atas penghargaaannya. Semoga bumi kita tercinta ini bisa baik-baik,” tutup Abdul Hayat kepada awak media.

Penulis : Imam Adzka
Komentar