ABATANEWS, JAKARTA — Setelah tak mau menjumpai wartawan, usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, pada Rabu (15/11/2023) lalu, Ketua KPK Firli Bahuri akhirnya memberikan keterangan.
Tapi, bukan dalam bentuk jumpa pers yang disertai tanya jawab seperti yang kerap dilakukan di KPK, melainkan cuma lewat pesan elektronik kepada para pewarta.
Dalam surat yang disebar oleh Juru Bicara KPK, Ali Fikri, Firli mengaku tak pernah memeras.
Baca Juga : Komisi III DPR RI Resmi Tetapkan Pimpinan KPK, Setyo Budiyanto Jadi Ketua
“Saya, Firli Bahuri, menyatakan bahwa tidak pernah ada kegiatan memeras, gratifikasi dan suap,” tulis Firli, pada Jumat (17/11/2023).
Seperti diketahui, Firli dilaporkan terkait dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. Bahkan, rumah Firli pernah digeledah oleh pihak Polda Metro Jaya yang menangani kasus ini.
“Pada tanggal 26 Oktober 2023, Penyidik melakukan penggeledahan di rumah Ketua KPK, Firli Bahuri, di Bekasi (Villa Galaxy). Namun tidak ada barang yang disita. Sedangkan di rumah sewa di Kertanegara 46, Jakarta Selatan, terdapat 3 barang yang disita berupa kunci dan gembok gerbang, dompet warna hitam serta kunci mobil keyless,” katanya.
Baca Juga : Komisi III DPR RI Jadwalkan Pleno Penetapan Pimpinan KPK pada Kamis Pekan Ini
“Pada saat dilakukan penggeledahan di rumah Firli Bahuri, tidak ditemukan benda sitaan terkait penanganan permasalahan hukum di Kementerian Pertanian RI pada tahun 2020 s.d. 2023,” lanjutnya.
Ia hanya menekankan, akan terus kooperatif untuk kasus ini.
“Ketua KPK, Firli Bahuri, bersama Pimpinan KPK akan selalu kooperatif untuk kebutuhan penegakan hukum, dan berharap ini bisa diselesaikan dengan baik,” pungkasnya.
