Senin, 29 Agustus 2022 17:08

Ketua Berkarya Makassar Masih Belum Mau Pindah Partai

Ketua DPD Partai Berkarya Makassar, Nasir Rurung.
Ketua DPD Partai Berkarya Makassar, Nasir Rurung.

ABATANEWS, MAKASSARPartai Berkarya hampir dipastikan gagal jadi peserta Pemilu 2024 mendatang.

Hal itu setelah ajuan gugatannya ditolak Bawaslu RI terkait penetapan KPU RI yang tidak meloloskan Partai Berkarya pada tahap seleksi berkas.

Ditambah lagi, adanya dinamika di internal Partai Berkarya pada tingkat pusat. Bahkan, Sekretaris Jenderal DPP Partai Berkarya, Badaruddin Andi Picunang mengimbau kepada anggota DPRD dari Partai Berkarya untuk segera pindah partai.

Baca Juga : Pendaftaran Berakhir, Kotak Kosong di Pilkada Serentak 2024 Ada 41

Menanggapi hal itu, Ketua DPD Partai Berkarya Makassar, Nasir Rurung tak mau tergesa-gesa mengambil sikap politik.

Apalagi menurutnya, DPP Partai Berkarya kini memiliki konflik internal yang membuat partai bentukan Tommy Soeharto itu harus menghadapi masalah pelik seperti ini.

“Konflik yang terjadi di DPP antara sekum adalah urusannya. Sampai hari ini saya masih kader dari Partai Berkarya,” kata Nasir saat diwawancarai awak media di ruang kerjanya, Kantor DPRD Makassar, Jalan AP Pettarani, pada Senin (29/8/2022).

Baca Juga : KPU RI Catat 1.467 Paslon Yang Daftar di Pilkada Serentak 2024

Ia pun tak memungkiri, telah ada yang menggodanya untuk segera berlabuh ke partai lain, demi bisa maju lagi sebagai caleg pada tahun 2024 mendatang.

“Sampai hari ini saya belum mengambil sikap, sebelum ada keputusan pasti dari DPP,” tegasnya.

Ia cuma berharap, konflik antar elite di Partai Berkarya segera berakhir. Ia pun cuma menyerahkan sepenuhnya kepada DPP Partai Berkarya sebelum ada keputusan final dari penyelenggara Pemilu tentang nasib partainya di tahun 2024 mendatang.

Baca Juga : KPU Akan Perpanjang Pendaftaran Calon Kepala Daerah di 48 Wilayah

“Saya hanya bawa enjoy-enjoy saja. Kebetulan kan tahapan belum masuk, bacaleg juga masih berjalan. Verifikasi partai juga masih sementara berjalan,” ucapnya.

“Saya kira persoalan (kader) galau (karena konflik DPP) itu, bukan satu persoalan. Bergantung kita kader bagaimana menyikapinya,” pungas Nasir.

Penulis : Sutrisno
Komentar