ABATANEWS, MAKASSAR – Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares meluapkan kekesalannya usai hanya bermain imbang atas tuan rumah Persib Bandung. Di mana laga pekan 21 Liga 1 2023-2024 itu berakhir dengan skor kacamata di Stadion Bandung Lautan Api, Jawa Barat, Senin malam (4/11/2023).
Kekesalan pelatih asal Portugal itu lantaran kepemimpinan wasit yang dianggapnya kerap merugikan M Arfan dan kawan-kawan. Saking kesalnya, Tavares bahkan menyamakan anak asuhnya seperti sedang berperang di Palestina.
“Enam kartu kuning, siapa yang melihat tim kami seperti kami sedang berperang di Palestina, apa yang terjadi di lapangan? Apa ini?,” kesal Tavares usai pertandingan dikutip Selasa (5/11/2023).
Baca Juga : PSM Raih Hasil Imbang Atas Semen Padang, Bernardo Tavares Akan Evaluasi Tim
Pada laga itu, anak asuh Bernardo Tavares memang dihujani kartu kuning oleh kepemimpinan wasit, Gedion Dapaherang. Dalam 11 starting line up Juku Eja, lima pemain diantaranya mendapat kartu kuning.
Masing-masing Victor Mansaray, Yakob Sayuri, Safruddin Tahar, M Arfan, dan Salman Zahran. Sementara satu pemain PSM yang mendapat kartu kuning lainnya yakni pemain pengganti Ananda Raehan.
Selain masalah kartu kuning, pelatih berlisensi UEFA Pro ini juga menyoroti keputusan wasit yang tak memberikan hadiah penalti ke kubu Juku Eja. Menueutnya, ada beberapa momen di mana anak asuhnya dijatuhkan di kotak terlarang Persib.
Baca Juga : Dua Pemain PSM Makassar Dipanggil Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024
“Yuran dan Adilson yang dilanggar di kotak penalti, setidaknya ada tiga penalti tapi wasit tidak memberikan penalti,” tegas Tavares.
Meski begitu, pernyataan Tavares itu tak akan membuat hasil berubah. Dengan tambahan tiga poin, lantas membuat PSM tetap berada di posisi 10 klasemen sementara dengan koleksi 27 poin.