Minggu, 11 September 2022 19:06

Kerukunan Keluarga Luwu Raya Sepakat Pemprov Sulsel Tolak PT Vale

Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Sekjen dan Plh Dirjen Minerba Kementerian ESDM RI dan RDPU dengan Gubernur Sulawesi Selatan, Gubernur Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara oleh Panja Vale Komisi VII DPR RI di Ruang Rapat Komisi VII DPR RI, Jakarta, Kamis (8/9/2022).
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Sekjen dan Plh Dirjen Minerba Kementerian ESDM RI dan RDPU dengan Gubernur Sulawesi Selatan, Gubernur Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara oleh Panja Vale Komisi VII DPR RI di Ruang Rapat Komisi VII DPR RI, Jakarta, Kamis (8/9/2022).

ABATANEWS, MAKASSAR — Ketua Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Arsyad Kasmar menyatakan dukungannya terhadap rencana Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman yang tidak ingin kontrak karya Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Vale Tbk. diperpanjang.

“Alhamdulilah, Bapak Gubernur Pak Andi Sudirman hebat dan mau membantu rakyatnya,” kata Arsyad Kasmar, pada Ahad (11/9/2022).

Arsyad menilai, bahwa rencana diambil alihnya lokasi tambang PT. Vale Tbk oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel itu akan meningkatkan mensejahterakan masyarakat Sulsel khususnya Luwu Raya, keterlibatan tenaga kerja lokal lebih optimal, serta peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan juga pemberdayaan pengusaha lokal.

Baca Juga : Pemprov Sulsel Raih Zona Hijau dan Opini Kualitas Tertinggi atas Kepatuhan Pelayanan Publik

Arsyad selanjutnya, mengharapkan kesiapan Pemprov melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk mengelola lahan pertambangan nikel tersebut. Termasuk dengan memberdayakan sumber daya manusia yang ada.

“Untuk BUMD harus menempatkan tenaga profesional di bidang tambang dan hal tersebut sudah cukup banyak putra daerah yang kompeten,” sebutnya.

Penulis : Azwar
Komentar