ABATANEWS – Pemain asal Finlandia, Eero Markkanen mengenang momen-momen bersama PSM Makassar. Tepatnya, saat tim berjuluk Ayam Jantan dari Timur ini akan melakoni partai final Piala Indonesia 2018-2019.
Pemain berposisi striker itu memang diketahui sebagai mantan pemain PSM Makassar di bawah asuhan Darije Kalezic. Markkanen yang juga merupakan eks Real Madrid didatangkan pada pra musim 2019.
Selama setengah musim bareng Juku Eja, Markkanen merasakan sejumlah kompetisi di luar liga mulai dari AFC Cup dan Piala Indonesia 2018-2019. Di Piala Indonesia itu, ia pun menceritakan momen-momen menegangkan yang tak pernah dirasakan selama karir sepakbolanya.
Baca Juga : Berikut Daftar 21 Stadion Yang Direnovasi Gunakan APBN, Nilainya Rp 2,87 Triliun
“Ketika kami pergi untuk memainkan final Piala, kami pergi ke sana dengan mobil tentara. Hanya karena jika para penggemar kebetulan melempar bus dengan sesuatu. Di sana, Anda tahu bagaimana mempersiapkan para penggemar menjadi sedikit panas,” ungkap Markkanen seperti dilansir media Finlandia, Iltalehti, Rabu (12/10/2022).
Pada partai final itu, diketahui PSM Makassar berhadapan dengan Persija Jakarta. Kedua kesebelasan, harus melakoni dua laga kandang tandang untuk menentukan siapa jawara sebenarnya.
Pada leg pertama, Persija Jakarta berkesempatan untuk menjadi tuan rumah. Pertandingan yang dilaksanakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) itu, berakhir 1-0 untuk kemenangan Persija.
Baca Juga : Usai Jadi ‘Kuburan’, Renovasi Stadion Kanjuruhan Diharap Rampung Akhir Tahun 2024
Pada leg kedua di Makassar, baik skuad PSM Makassar dan Persija Jakarta harus menggunakan kendaraan rantis ke Stadion Mattoanging Makassar. Itu, karena meledaknya penonton yang akan menyaksikan partai besar ini.
Tetapi, gegara hal teknis laga itu harus ditunda dan mengakibatkan kekecewaan para suporter. Ketegangan juga sempat terjadi saat laga ditunda namun beruntung tak terjadi kerusuhan.
Hingga akhirnya, laga kembali dilaksanakan pada 6 Agustus 2022 meski dengan keamanan yang ketat dan melibatkan aparat hingga kendaraan rantis. Hasilnya, skor 2-0 untuk PSM sekaligus tim Markkanen juara Piala Indonesia 2018-2019 dengan agregat 2-1.
Selain itu, Eero Markkanen yang kini memperkuat klub Finlandia, HIFK FC turut mengomentari soal tragedi Kanjuruhan. Yang mana usai laga Arema FC versus Persebaya Surabaya yang berakhir 3-2 untuk kemenangan tim tamu, Sabtu (1/10/2022) mengakibatkan tragedi menyedihkan.
Baca Juga : Tragedi Kanjuruhan, Ketua Panpel Arema FC Divonis 3 Tahun Penjara
Total 132 orang tercatat meninggal dunia baik di area Stadion Kanjuruhan hingga di rumah sakit. Menurut Markkanen, kehadiran polisi merupakan hal yang biasa dalam pertandingan-pertandingan lokal di Indonesia.
Akan tetapi, selama berkarier di Indonesia dia tidak pernah menyaksikan pengambilalihan lapangan. Atau penggunaan cara-cara yang menakjubkan terbukti pada laga Arema vs Persebaya.
“Kali ini mereka tampaknya cukup sensitif mulai membela diri dengan gas air mata, pikir penyerang berusia 31 tahun itu,” demikian Eero Markkanen.