Minggu, 06 Februari 2022 13:11

Kemenhub Minta Operator Waspada Usai Erupsi Gunung Anak Krakatau dan Cuaca Buruk

Gunung Anak Krakatau meletus pada 3 Februari 2022. (Istimewa)
Gunung Anak Krakatau meletus pada 3 Februari 2022. (Istimewa)

ABATANEWS, JAKARTA – Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi, meminta para operator kapal waspada. Imbauan ini sebagai bentuk antisipasi, mengingat Gunung Anak Krakatau kerap erupsi dalam beberapa waktu terakhir ini.

“Diharapkan para Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) di wilayahnya segera memperingati operator kapal agar lebih waspada. Bukan hanya karena erupsi, tapi juga karena cuaca yang sedang buruk,” kata Budi dalam keterangan tertulisnya, pada Ahad (6/2/2022).

Budi sendiri menggelar rapat koordinasi antisipasi erupsi Gunung Anak Krakatau pada Sabtu (5/2) malam. Rapat koordinasi itu dihadiri oleh Deputi Bidang Geofisika BMKG, Suko Prayitno Adi, para Direktur di lingkungan Ditjen Hubdat, para kasubdit di Direktorat TSDP, Kepala BPTD Wilayah VIII Provinsi Banten, Handjar Dwi Antoro, Kepala BPTD Wilayah VI Provinsi Bengkulu dan Lampung, Sigit Mintarso, para Direktur PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), para SGM dan GM Pelabuhan Merak dan Bakauheni, serta para Kepala Stasiun Geofisika dan Maritim (BMKG).

Baca Juga : Kemenhub Minta Taksi Terbang di IKN Bisa Jaga Lalu Lintas Pesawat

Budi mengatakan para pihak terkait perlu menyiapkan tempat-tempat perlindungan bagi kapal pada situasi darurat. Hal ini penting dilakukan untuk mengurangi risiko terjadinya kecelakaan kapal akibat cuaca buruk.

“Nantinya informasi mengenai cuaca, gempa, maupun erupsi akan ditayangkan melalui Videotron yang telah dipasang oleh BPTD Wilayah VI Provinsi Bengkulu & Lampung yang terletak di Pelabuhan Bakauheni,” ucap Budi.

Selain itu, Budi meminta setiap institusi terkait mempersiapkan standard operating procedure (SOP) dan contingency plan dalam antisipasi terjadinya erupsi, gelombang tinggi, ataupun tsunami.

Baca Juga : Imbau Agar Tak Segera Balik, Pemerintah Setujui WFH pada 16-17 April

“Komunikasi antar-institusi terkait serta stakeholder nanti akan dilakukan melalui grup WhatsApp. Selain itu, untuk memudahkan komunikasi dan pengendalian, juga akan dibentuk suatu call center,” imbuhnya.

Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Marta Hadisarwono menyampaikan akan menugaskan para personel Unit Pelaksana Teknis (UPT) untuk bergabung bersama personel BMKG dan Vulkanologi di Pos Pantau Erupsi Gunung Anak Krakatau.

Komentar