ABATANEWS, JAKARTA — Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) menegaskan komitmennya untuk menjaga akses pendidikan tinggi tetap terjangkau bagi mahasiswa.
Menteri Kemendikti Saintek, Brian Yuliarto, memastikan bahwa program beasiswa, termasuk Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, tidak akan mengalami pengurangan. Selain itu, ia juga menjamin tidak ada kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di perguruan tinggi.
“Tentu tadi juga kita menekankan kembali KIP, beasiswa, itu tidak ada yang berkurang sedikit pun. Itu tadi kita sama-sama sepakati dan memang sudah dibuat menjadi seperti itu,” ujar Brian usai rapat dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (26/2/2025).
Menurut Brian, pemerintah berupaya menjaga keberlangsungan program-program pendidikan tinggi agar tetap berjalan sesuai rencana.
Hal ini termasuk memastikan bahwa operasional kampus tidak terdampak sehingga tidak ada alasan bagi perguruan tinggi untuk menaikkan UKT.
“Berbagai kegiatan operasional kampus-kampus itu tidak sampai berkurang. Sehingga UKT tidak perlu dinaikkan, UKT tidak akan naik. Itu saja,” tegasnya.
Lebih dari sekadar memastikan stabilitas biaya pendidikan, Brian juga menyoroti perlunya peningkatan akses bagi masyarakat ke perguruan tinggi.
Dengan Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan tinggi yang masih rendah, ia menilai masih banyak ruang bagi perguruan tinggi negeri (PTN) maupun swasta (PTS) untuk berkembang dan menghasilkan sumber daya manusia yang kompetitif.
“Karena kita tahu APK dari pendidikan tinggi kita kan masih rendah. Jadi sebenarnya masih cukup banyak ruang, baik PTN maupun PTS, itu untuk sama-sama berkembang untuk melahirkan SDM-SDM yang memang dibutuhkan,” pungkasnya.
