Senin, 13 Desember 2021 10:06

Kemenag: Jemaah Umrah Perdana Berangkat 23 Desember

Ilustrasi Umrah (Foto: AFP)
Ilustrasi Umrah (Foto: AFP)

ABATANEWS — Kementerian Agama (Kemenag) menyebut Indonesia akan memberangkatkan jamaah umrah pada 23 Desember mendatang. Mereka yang berangkat merupakan para pengurus Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU).

Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kemenag Nur Arifin mengatakan, akan ada sekitar 240 jamaah dalam pemberangkatan periode pertama. Menurut Arifin, hal tersebut sesuai kesepakatan Kemenag dengan para asosiasi yang membawahkan PPIU dalam rapat pada 9 Desember lalu.

Baca Juga : Kemenag: Jangan Tergiur Paket Murah, Tidak Semua Travel Umrah itu Legal

“Pemberangkatan umrah periode pertama umrah disepakati pada 23 Desember 2021,” kata Arifin dilansir Republika.

Menurut Arifin, asosiasi menginginkan agar rombongan pertama yang berangkat umrah adalah pengurus PPIU. Tujuannya untuk observasi dan mempelajari segala ketentuan karena mereka akan menjadi menjadi pembimbing umrah untuk tahap selanjutnya. “Kami tidak ada kewenangan untuk menolak. Hal terpenting adalah seluruh jamaah memenuhi syarat,” ujar dia.

Jamaah umrah lainnya pun, ungkap dia, akan diizinkan jika memenuhi persyaratan yang telah ditentukan, seperti kesehatan dan dokumen yang lengkap. Arifin mengingatkan agar jamaah tidak memaksa diri berangkat umrah dengan proses ilegal. Dia berharap tidak terjadi kasus pemalsuan dokumen atau persyaratan lainnya.

Baca Juga : Siapkan Regulasi Umrah Backpacker, Menag Yaqut Terbang Ke Arab Saudi

Pemberangkatan pertama pada 23 Desember menjadi pembuktian bahwa Indonesia mampu memberangkatkan jamaah umrah yang benar-benar sehat, tertib, dan tidak ada masalah atau kasus seperti yang pernah terjadi. Indonesia sebelumnya sempat memberangkatkan jamaah umrah di masa pandemi. Namun, Saudi akirnya melarang masuknya jamaah umrah dari Indonesia karena sejumlah persoalan.

Saat ini, daftar jamaah umrah sudah dikirimkan ke Kemenag. Kendati demikian, masih ada kendala mengenai pembukaan proses visa dan pemesanan maskapai penerbangan. Arifin optimistis permasalahan itu bisa terselesaikan sebelum masa keberangkatan.

Komentar