Selasa, 25 Maret 2025 14:04

Keluarga Guru Korban Kekejaman KKB Dapat Santunan dari Kemendikdasmen

Salah satu guru korban Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua dievakuasi di Distrik Anggruk Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Jumat (21/3/2025). (Foto/Koops TNI Habema)
Salah satu guru korban Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua dievakuasi di Distrik Anggruk Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Jumat (21/3/2025). (Foto/Koops TNI Habema)

ABATANEWS.COM – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu`ti, menyampaikan ucapan duka cita atas aksi kekerasan terhadap guru di Kabupaten Yakuhimo, Papua Pegunungan.

Ia menyebut bahwa serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap para korban merupakan tindakan kejahatan yang sangat tidak sesuai dengan perikemanusiaan.

“Saya sudah mendapatkan informasi baik dari aparatur keamanan yang bertugas di Papua maupun dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) kami yang ada di Papua terkait dengan peristiwa itu. Kami dari Kemendikdasmen berencana akan menemui keluarga korban di Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk memberi bantuan secara moril dan materil,” ujar Mendikdasmen, Abdul Mu’ti, dalam keterangannya di Jakarta dikutip Selasa (25/3/2025).

Baca Juga : 130 Personil Dikerahkan Buru KKB Yang Bantai Penambang Emas di Kabupaten Yahukimo

Terkait tindak kejahatan itu, Menteri Mu’ti mengungkapkan bahwa sudah melakukan komunikasi kepada pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) untuk mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh para guru, khususnya yang bertugas di daerah rawan konflik kejahatan.

“Di berbagai kesempatan kami menyampaikan agar ada kerja sama dengan TNI melalui program TNI Mendidik. Sebetulnya program ini sudah dimulai pada tahun 2019 dan kami juga akan mengajak pihak kepolisian untuk adannya keterlibatan polisi mendidik, terutama di daerah-daerah yang rawan akan KKB,” ungkap Menteri Mu’ti.

Menteri Mu’ti berharap keamanan di daerah rawan KKB terus di tingkatkan. Pihaknya juga telah omunikasi untuk bagaimana nanti ke depannya para guru ini dapat bekerja dengan aman dan nyaman.

Baca Juga : 11 Orang Penambang Emas di Papua Dibantai KKB

“Bagaimanapun guru merupakan barisan terdepan dalam menyukseskan bangsa ini dan harus terjamin keselamatannya dan semoga ke depannya peristiwa kejahatan seperti ini tidak akan terulang kembali,” tutup Menteri Mu’ti.

Sebelumnya, Papua" href="https://abatanews.com/tag/kkb-papua/">KKB Papua dilaporkan telah membakar enam guru kontrak di Distrik Anggruk Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Jumat (21/3).

Akibatnya, 6 guru tersebut tewas mengenaskan. Selain itu, kelompok yang sering disebut Organisasi Papua Merdeka (OPM) itu juga membakar empat bangunan gedung sekolah dan 1 rumah guru di Yahukimo.

Baca Juga : Penyaluran Tunjangan Ke Rekening Guru Lampaui Target, Semula 200 Ribu Penerima Jadi 587.905

 

Penulis : Wahyu Susanto
Komentar