ABATANEWS, MAKASSAR – Kebakaran hebat melanda salah satu bangunan bersejarah di Makassar, Asrama TNI Lompobattang atau yang lebih dikenal sebagai Tangsi Belanda, pada Sabtu (22/2/2025). Peristiwa ini tak hanya menghanguskan puluhan tempat tinggal, tetapi juga mengancam warisan sejarah yang telah berdiri sejak zaman kolonial.
Kobaran api yang tiba-tiba muncul membuat warga Jalan Cendrawasih, Kecamatan Mariso, panik. Kepulan asap hitam membubung tinggi, sementara warga berlarian menyelamatkan barang-barang mereka.
Video yang beredar di media sosial, salah satunya di akun Instagram @makassar_iinfo, memperlihatkan betapa ganasnya api menjalar ke berbagai bagian bangunan tersebut.
Baca Juga : Kebakaran di Kementerian ATR/BPN, Api Diduga dari Komputer yang Tak Dimatikan
Dibangun dengan material kayu yang mudah terbakar, serta diperburuk oleh angin kencang, api dengan cepat melahap seluruh bagian bangunan.
“Kami berusaha menyelamatkan barang-barang yang masih bisa diambil,” ujar seorang warga yang turut merekam kejadian tersebut.
Petugas pemadam Kebakaran yang tiba di lokasi segera berjibaku menjinakkan si jago merah. Kepala Bidang Operasi Pemadam Kebakaran Makassar, Cakrawala, mengungkapkan bahwa armada dari beberapa posko dikerahkan untuk menangani kebakaran ini.
Baca Juga : Anggota DPR RI Ditegur Warga AS Saat Bikin Konten di Lokasi Kebakaran Tanpa Izin
“Jadi informasi yang masuk itu sekitar pukul 09.40 Wita, kami tiba di lokasi pukul 09.45 Wita,” ujar Cakra kepada wartawan.
Sebanyak 78 personel diterjunkan untuk mengendalikan kobaran api yang menghanguskan 39 petak hunian dan berdampak pada 38 kepala keluarga.
Proses pemadaman berlangsung selama tiga jam sebelum akhirnya api berhasil dikuasai pada pukul 12.40 Wita.
Baca Juga : Polisi Periksa Sejumlah Saksi Terkait Kebakaran di Kantor Disdik Makassar
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, meskipun banyak warga yang kehilangan tempat tinggal. “Tidak ada korban jiwa, kita meninggalkan lokasi pukul 12.50 Wita,” tambah Cakra.
Hingga saat ini, pihak Kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran yang telah merenggut salah satu jejak peninggalan kolonial di Makassar.