ABATANEWS – Kazakhstan pada Selasa (27/4/2021) waktu setempat meluncurkan vaksin Covid-19 buatan dalam negeri sendiri. Vaksin QazVac seperti juga vaksin lainnya akan diberikan dalam dua tahap.
Dilansir reuters, Negara berpenduduk 19 juta orang itu telah memberikan vaksin kepada sekitar 1 juta penduduknya. Vaksin yang digunakan adalah Sputnik V yang merupakan buatan Rusia. Bibit vaksin tersebut diimpor dari Rusia dan diproduksi di Kazakhstan.
Baca Juga : Ahmad Dhani Tuai Hujatan Usai Sebut K-Pop Seperti Wabah Covid-19
Negara republik Asia Tengah itu juga telah memesan satu juta dosis vaksin Sinopharm yang dikembangkan China.
Tetapi mulai pekan ini, negara pengekspor minyak itu telah membuat vaksinnya sendiri dan menyediakan untuk masyarakat umum. Menteri Kesehatan Alexei Tsoi menerima suntikan pertama di depan media.
QazVac saat ini dalam uji coba tahap 3 yang akan selesai pada Juli. Sebanyak 222 orang yang berpartisipasi dalam dua tahap pertama uji coba telah mengembangkan kekebalan terhadap COVID-19, tanpa efek samping yang dilaporkan, menurut pengembang Kazakhstan, Institut Penelitian untuk Masalah Keamanan Biologis.
Baca Juga : Pemerintah Indonesia Resmi Cabut Status Pandemi COVID-19
Di Mega Park, salah satu tempat perbelanjaan utama di Almaty, kota terbesar Kazakhstan, QazVac adalah satu-satunya pilihan yang tersedia. Sebagian besar orang yang mengantri untuk mendapatkan suntikan mengatakan bahwa merek vaksin tidak penting bagi mereka.
“Kami belum datang tepat waktu untuk Sputnik (tapi) menurut saya tidak ada perbedaan antara Sputnik dan QazVac,” kata seorang perempuan muda yang hanya menyebut nama depannya, Madinah.
“Kami berencana pergi ke Georgia dan kami akan mendapatkan vaksin agar kami tidak sakit (dengan COVID-19) di sana”.
Baca Juga : Aturan Baru Soal Covid-19: Tak Ada Lagi Kewajiban Kenakan Masker
Para pejabat mengatakan pengembangan vaksin dalam negeri telah menempatkan Kazakhstan di antara negara-negara farmasi maju. Meski kini negara itu menghadapi kendala dengan peningkatan produksi dan ssedang membahas rencana “pembotolan” vaksin di Turki.
Kazakhstan telah melaporkan lebih dari 360.000 kasus COVID-19 dengan 4.381 kematian sejak pandemi global dimulai awal tahun lalu.