ABATANEWS, MAKASSAR – PSM Makassar harus takluk dari tuan rumah Barito Putera pada duel pekan 29 Liga 1 2023-2024. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Sultan Agung Bantul, berakhir dengan skor 3-1, pada Jumat malam (15/3/2024).
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares menyebut tim tuan rumah sejatinya tidak memiliki banyak peluamg. Namun, Laskar Antasari mampu memanfaatkan sejumlah momen hingga menghasilkan gol.
“Seperti yang saya sampaikan pada prescon sebelumnya bahwa Barito adalah tim yang tidak perlu memiliki banyak peluang untuk mencetak gol. Dua dari tiga peluang mereka mampu dimanfaatkan dan mencetak gol,” ungkap Bernardo Tavares selepas laga.
Baca Juga : PSM Raih Hasil Imbang Atas Semen Padang, Bernardo Tavares Akan Evaluasi Tim
Terbukti, dua gol yang bersarang ke gawang kiper PSM Makassar, Muh Ardiansyah dicetak melalui eksekusi bola mati. Masing-masing dari Renan da Silva di menit 32 dan Mike Rigoberto di menit 57.
Sementara satu gol tambahan Barito dicetak dari skema serangan balik. Di mana Gustavo Hendrique sukses membobol gawang PSM di menit 90+1 sekaligus mengunci kemenangan.
Disisi lain, PSM sejatinya mampu unggul lebih dulu lewat penalti yang dicetak Kenzo Nambu di menit 24. Namun, meskipun banyak menghasilkan peluang hingga salah satu gol dianulir, Juku Eka tak mampu mengejar ketertinggalan.
Baca Juga : Dua Pemain PSM Makassar Dipanggil Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024
“Sementara kita adalah tim yang memiliki peluang yang lebih. Kita punya enam peluang, lima korner, dan Barito tidak memiliki korner sama sekali. Dua dinyatakan ofside dan saya tidak setuju dengan keputusan wasit,” imbuh pelatih asal Portugal itu.
Pelatih berlisensi UEFA Pro ini, pun pasrah dengan hasil kekalahan yang diderita anak asuhnya. Saking pasrahnya, Tavares tak mau mengungkit kesalahan wasit di pertandingan tersebut.
“Ini sudah berlalu, banyak pertandingan yang terhenti dan wasit membiarkannya. Saya tidak mau terlalu banyak bicara tentang wasit karena saya sudah capek, lelah berbicara tentang wasit,” pungkas Tavares.
