Kamis, 10 Februari 2022 18:09

Kasus Pengeroyokan Orang Tua Siswa kepada Guru di Sidrap Berakhir Damai

Johan Medi (kiri) dan Sudarta (kanan) memilih berdamai untuk kasusnya. (Dok Istimewa)
Johan Medi (kiri) dan Sudarta (kanan) memilih berdamai untuk kasusnya. (Dok Istimewa)

ABATANEWS, SIDRAP – Kasus pengeroyokan orang tua siswa kepada guru SMKN 5 Sidrap Sudarta telah berakhir damai.

Salah satu orang tua siswa, Johan Medi mengaku menyesali perbuatannya dan menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan.

“Saya menyesali perbuatan saya dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan saya. Saya telah menyelesaikan permasalahan saya yang terjadi dengan Bapak Sudarta secara kekeluargaan,” kata Johan, pada Kamis (10/2/2022).

Baca Juga : Kemendikbud: Masih Banyak Guru yang Tidak Linear dengan Latar Pendidikannya

“Adapun permasalahan terhadap anak saya yang dilakukan oleh Bapak Sudarta adalah tindakan mendidik anak saya semata sebagai guru untuk mendidik anak saya dan tidak pernah melakukan penganiayaan terhadap anak saya,” sambungnya.

Sudarta pun telah memaafkan para pelaku dan mengakhiri kasusnya secara baik-baik. Ia mengakui, bila kasusnya telah berakhir damai usai dimediasi oleh pihak kepolisian, serta mendapat pendampingan dari PGRI.

“Iya. Kami sudah damai. Semoga ini jadi pembelajaran untuk kita semua dan semoga tidak ada lagi kasus seperti ini menimpa guru-guru lainnya, ” kata Sudarta.

Baca Juga : Kemendikbudristek Minta Tunjangan Profesi Guru Segera Dicairkan

Sekadar diketahui, 25 Januari lalu, Sudarta dikeroyok di sekolah oleh Johan Medi bersama rekannya. Sudarta juga sempat dilaporkan oleh salah seorang orang tua siswa atas tindakan dugaan penganiayaan di bawah umur. Namun, kedua belah pihak telah mencabut laporannya dan memilih mengakhiri kasus hukum ini secara damai.

Penulis : Imam Adzka
Komentar