ABATANEWS – Mercedes Benz Group tengah dilanda krisis chip semikonduktor. Akibatnya, dua pabrik di Brazil akan berhenti beroperasi alias ditutup sementara.
Dalam laporan Reuter yang dikutip Rabu (6/4/2022), dijelaskan bahwa produksi berhenti mulai 18 April hingga 3 Mei mendatang. Dengan tak adanya operasi di pabrik, ada setidaknya 5 ribu pekerja mendapat libur kolektif.
Jumlah pekerja ini, terdiri dari pabrik yang terletak di Sao Bernardo do Campo dan sekitar 600 di pabrik Juiz de Fora, Brazil. Mercedes Benz telah menyiasati produksi mulai dari truk, sasis bus, dan komponen karena krisis global chip.
Dilansir dari CNN Indonesia, liburan kolektif adalah istilah yang digunakan untuk pemberian libur bagi seluruh hanya sebagian pekerja dalam periode tertentu. Selama periode ini karyawan tetap mendapatkan gaji.
Hal ini bukan yang pertama bagi Mercedes. Pada Maret lalu sebanyak 1.200 pekerja juga sudah ditetapkan liburan kolektif karena kelangkaan rantai pasokan menurut serikat pekerja metal dari Sao Bernardo do Campo.
Krisis chip bagi industri otomotif telah dimulai sejak pandemi. Kala itu banyak pabrik tutup sehingga produsen chip memutuskan mencari pembeli baru
Pada sisi lain industri elektronik seperti ponsel, laptop, dan lainnya meningkat seiring banyak orang berada di rumah karena pembatasan efek pandemi. Pasokan chip pun lebih mengarah ke sektor ini.
Saat ini industri otomotif yang berangsur pulih tak kebagian pasokan chip lantaran kapasitas produksinya tak bisa meningkat seketika.
Masalah chip tidak cuma dialami produsen seperti Eropa, tetapi juga terasa di Indonesia. Daihatsu, Toyota, Honda sudah menyatakan mengalami kendala chip di dalam negeri dan harus melakukan penyesuaian produksi.