Senin, 30 Desember 2024 18:03

Kapolda Sulsel Sebut Peredaran Uang Palsu Sindikat UIN Alauddin Makassar Sulit Dikendalikan

Kapolda Sulsel Irjen Yudhiawan Wibisono beserta jajarannya saat memaparkan sejumlah kasus termasuk sindikat Uang Palsu UIN Alauddin Makassar saat rilis Catatan Akhir Tahun 2024 Polda Sulsel di Aula Mappaodang Kapolda Sulsel, Senin (30/12/2024).
Kapolda Sulsel Irjen Yudhiawan Wibisono beserta jajarannya saat memaparkan sejumlah kasus termasuk sindikat Uang Palsu UIN Alauddin Makassar saat rilis Catatan Akhir Tahun 2024 Polda Sulsel di Aula Mappaodang Kapolda Sulsel, Senin (30/12/2024).

ABATANEWS, MAKASSAR – Kapolda Sulsel Irjen Yudhiawan Wibisono menyebut jika peredaran uang palsu sindikat UIN Alauddin Makassar sudah sangat sulit dikendalikan. Pasalnya, para pelaku telah memproduksi uang palsu sudah sangat lama.

Tepatnya, saat dicetak di rumah Annar Salahuddin pada 2012 lalu dan dipindahkan ke Kampus UIN Alauddin Makassar sampai saat ini tahun 2024. Kemudian peredaran uang palsu ini baru terbongkar pada awal Desember 2024 ini.

“Uang yang beredar ini kita sudah tidak bisa kendalikan lagi, dan kalau ditemukan di lapangan ya tidak bisa ditukar, karena uang palsu,” kata Kapolda Sulsel Irjen Yudhiawan Wibisono saat rilis Catatan Akhir Tahun 2024 polda Sulsel di Aula Mappaodang Kapolda Sulsel, Senin (30/12/2024).

Baca Juga : UIN Alauddin Makassar Tempati Posisi 9 Daftar PTKN Tertinggi Versi SINTA 2024

Apalagi, kondisi uang palsu sindikat UIN Alauddin Makassar diakui hampir sempurna dan menyerupai dengan uang asli. Sebab uang palsu yang diproduksi turut memiliki tanda air Bank Indonesia.

“Memang hampir sempurna, kemarin habis press rilis dipakai ultraviolet itu ada tanda air. Itu bagi masyarakat yang awam merasa ini uang beneran, meski itu sebenarnya uang palsu,” jelasnya.

Terkait otak pelaku Annar Salahuddin lanjut dia, telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka. Hanya saja, pelaku dalam kondisi sakit saat ditangkap dan saat ini dirawat di RS Bhayangkara Makassar.

Baca Juga : Viral, Netizen Bagikan Momen Narik Uang di ATM Tapi Ternyata Palsu

Sementara itu, Direktur Kriminal Khusus Polda Sulsel, Komisaris Besar Dedi Supriyadi menambahkan peran Annar Salahuddin dalam kasus ini sangat vital. Pasalnya, ia yang mencentuskan ide pembuatan uang palsu sekaligus pemodal.

“Otak pelaku adalah inisial ASS (Antar Salahuddin). Peran yang bersangkutan pertama pemberi ide, kemudian yang ikut modalin, kemudian yang ikut membeli mesin. Kemudian pemberi pemerintah,” ungkapnya.

Komentar