ABATANEWS, GOWA – Calon Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Moh Ramdhan Pomanto memulai kampenye perdananya dengan berkunjung ke Pasar Sentral Minahass Maupa, Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Senin (30/9/2024).
Tiba di Pasar Minahasa Maupa, Danny Pomanto disambut dengan teriakan gubernurku. Moment ini ia manfaatkan untuk mendengarkan keluhan dan harapan para pedagang.
Setelah berkeliling dan berdiskusi dengan para pedagang, ia melihat Pasar Minahasa Maupa sebagai pusat ekonomi di Sulsel, khususnya di Kabupaten Gowa.
Baca Juga : Panglima Dozer: Sulsel Butuh Andalah Hati yang Berpengalaman, Bukan Pemimpin Coba-coba
Dengan bekal yang sudah ia miliki membantu pertumbuhan ekonomi Kota Makassar selama dua periode memimpin, dirinya bersama Calon Wakil Gubernur Azhar Arsyad siap membangun Kabupaten Gowa jadi lebih baik.
Apalagi sektor perkebunan Kabupaten Gowa memiliki potensi yang cukup besar, sehingga bisa menyanggah bagi kebutuhan komoditas perkebunan di Sulsel.
“Pasar ini tentunya menjadi ukuran ekonomi Sulsel, bukan hanya ekonomi Kabupaten Gowa dan saya melihat ini tentunya menjadi pasar pusat, sayur-mayur, buah-buahan. Hasil bumilah. Inikan potensi sekali,” tutur Danny Pomanto.
Baca Juga : Kampanye Akbar Andalan Hati, Tegaskan Rekam Jejak Nyata untuk Sulsel
Hanya saja, menurutnya harga jual pedagang di sini masih terbilang rendah. Seperti harga cabai yang hanya Rp17 ribu/kilogram. Padahal, harga cabai di pasar tradisional di Kota Makassar bisa mencapai Rp30 ribu/kilogramnya.
“Seandainya ada mekanisme pasar yang sehat maka nilai tambahnya itu ada pada pedagang. Inilah yang harus saya belajar banyak untuk bagaimana keluhan pedagang. Mereka bilang menurun, kadang-kadang omsetnya Rp800 ribu turun menjadi Rp500 ribu,” jelasnya.
Kondisi ini dikarenakan daya beli masyarakat yang menurun. Dirinya juga mengapresiasi dan terharu dengan sambutan luar biasa, bukan hanya dari pedagang tapi juga pembeli.
Baca Juga : Semangat Ribuan Warga Bulukumba Hadiri Kampanye Andi Sudirman
“Alhamdulillah, inikan artinya mereka butuh sesuatu yang baru untuk mereka, butuh trobosan baru karena ini menyangkut hidup,” tutupnya.