Minggu, 24 Juli 2022 19:04

Kadispar Makassar Roem Sediakan Nuansa Tradisional di Lorong Wisata Parangtambung

Kepala Dinas Pariwisata Makassar Muhammad Roem, saat mendampingi Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi di lokasi Lorong Wisata Parangtambung, pada Ahad (24/7/2022). (Foto: ABATANEWS/Wahyuddin)
Kepala Dinas Pariwisata Makassar Muhammad Roem, saat mendampingi Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi di lokasi Lorong Wisata Parangtambung, pada Ahad (24/7/2022). (Foto: ABATANEWS/Wahyuddin)

ABATANEWS, MAKASSAR – Kepala Dinas Pariwisata Makassar, Muhammad Roem menyebut pihaknya akan menyiapkan tema khusus bernuansa tradisional dan historis sesuai dengan potensi yang dimiliki Lorong Wisata yang berlokasi di Jalan Daeng Tata 3, Kelurahan Parangtambung, Kecamatan Tamalate.

“Nanti kita siapkan disini tema nuansa-nuansa tradisional,” ujarnya, pada Ahad (24/7/2022).

Tidak hanya itu, kata Roem, di lorong ini juga terdapat beberapa makam tokoh yang telah diabadikan menjadi nama jalan di Makassar. Seperti makam Haji Bau dan Daeng Tata.

Baca Juga : Makassar Sabet 3 Penghargaan Bergengsi di Ajang Apresiasi Pemasaran Pariwisata Indonesia 2024

“Jadi di lorong ini memang banyak historis bersejarah, ada makam para tokoh seperti Haji Bau dan Daeng tata,” kata Roem.

Adapula Baruga Kaluara yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat umum untuk latihan menari maupun pertunjukan seni sejak tahun 1995. Mereka memanfaatkan fasilitas ini secara cuma-cuma alias gratis.

Ada fakta menarik dari lorong ini yang tidak diketahui oleh orang banyak, namun sangat dekat dengan keseharian warga Indonesia secara keseluruhan. Hanya saja Muhammad Roem enggan membeberkannya.

Baca Juga : Dinas Pariwisata Makassar Gempur Promosi di MATTA Fair 2024

“Bagi penggiat pariwisata di Makassar pasti tahu lokasi ini. Ada fakta menarik dari lorong ini, sangat dekat dengan kita tapi tidak banyak yang tahu. Nanti kita ekspose, biarlah jadi kejutan saat diresmikan,” papar Roem, saat mendampingi Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi di lokasi Lorong Wisata Parangtambung.

Penulis : Wahyuddin
Komentar