ABATANEWS, MAKASSAR – Jumlah pengungsi banjir di Kota Makassar perlahan-lahan mulai berkurang. Berdasarkan data BPBD Makassar, Rabu (25/12/2024), pengungsi yang masih menempati titik pengungsi berjumlah 1880 jiwa dari 511 kepala keluarga.
Jika dibandingkan pada Selasa (24/12/2024), pengungsi yang menempati titik pengungsian ada 2303 jiwa dari 629 kepala keluarga. Angka pengungsi ini menurut dikarenakan banjir yang merendam sejumlah wilayah Makassar mulai surut.
Apalagi diketahui, intensitas hujan di Kota Makassar dalam tiga hari terakhir sejak Senin (21/12/2024) sampai hari ini mulai menurun. Kondisi hujan juga tidak terlalu ekstriem seperti pada 18 hingga 22 Desember lalu.
Baca Juga : Mensos Gus Ipul Berbagi Kasih Natal Untuk Korban Banjir di Makassar
Adapun jumlah pengungsi yang mulai berkurang dikarenakan sebagian wilayah Kecamatan Panakkukang tidak lagi terendam banjir. Alhasil, warga yang sebelumnya mengungsi di kecamatan tersebut telah kembali pulang ke rumah.
Dengan begitu, tinggal tiga kecamatan di Makassar yang masih terendam banjir dari sebelumnya ada empat. Ketiga kecamatan tersebut masing-masing Manggala, Biringkanaya, dan Tamalanre.
Di Manggala masih menjadi lokasi dengan jumlah pengungsi terbanyak dengan 1133 jiwa dari 304 kepala keluarga. Mereka menempati 14 titik pengungsi yang telah disediakan.
Baca Juga : BPBD Catat Pengungsi Banjir di Makassar Capai 2.303 Jiwa, Terbanyak di Manggal
Sementara di Biringkanaya ada 587 jiwa dari 171 kepala keluarga yang tercatat masih mengungsi. Kemudian di Tamalanrea ada 160 jiwa dari 36 kepala keluarga yang mengungsi.