Sabtu, 08 Oktober 2022 18:25

Jumbara III Luwu Utara Sukses Bangkitkan Perekonomian Masyarakat

Perkemahan Jumpa Bhakti dan Gembira (JUMBARA) III yang di laksanakan dalam rangka memeriahkan HUT PMI ke-77 Tahun 2022 resmi di /tutup oleh Ketua PMI Luwu Utara, Jumat (7/10/2022).
Perkemahan Jumpa Bhakti dan Gembira (JUMBARA) III yang di laksanakan dalam rangka memeriahkan HUT PMI ke-77 Tahun 2022 resmi di /tutup oleh Ketua PMI Luwu Utara, Jumat (7/10/2022).

ABATANEWS, LUWU UTARA — Perkemahan Jumpa Bhakti dan Gembira (Jumbara) III yang di laksanakan dalam rangka memeriahkan HUT PMI ke-77 Tahun 2022 resmi di /tutup oleh Ketua PMI Luwu Utara, Jumat (7/10/2022).

Perkemahan yang di laksanakan selama 5 hari tersebut berdampak positif bagi perputaran perekonomian masyarakat, khususnya bagi pedagang.

“Perputaran kegiatan perekonomian dari hasil assesment tembus hingga mencapai kurang lebih 255 juta dengan subtansi nilai penghasilan setiap lapak pedagang yaitu Rp. 600.000/hari,” ungkap Alauddin Sukri selaku Ketua Panitia.

Baca Juga : Cerita Abang Fauzi yang Ditugaskan Bahlil Jadi Calon Bupati Lutra dan Dilemanya Indah

Sementara itu ketua PMI Luwu Utara, Indah Putri Indriani dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah ikut menyukseskan pelaksanaan Jumbara tahun ini.

“Lima hari penyelenggaraan alhamdulillah dapat dituntaskan dengan lancar dan baik dan ini patut untuk kita apresiasi,” ujar Indah yang juga merupakan Bupati Luwu Utara.

Bupati perempuan pertama di Sulsel ini menambahkan, sebagaimana di awal telah disampaikan, PMI hadir untuk terus tebar kebaikan. “Sebagaimana tema yang menginspirasi pelaksanaan Jumbara, dan alhamdulillah kebaikan-kebaikan itu tumbuh dan saling memberi manfaat, termasuk geliat perekonomian yang tercipta,” katanya.

Baca Juga : Dandang Jadi Pionir Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak di Luwu Utara

Ia berharap dengan pelaksanaan kegiatan ini, tidak hanya terjalin pertemuan sesama relawan dan anggota PMI namun dapat mengambil hikmah serta pengalaman untuk dapat di implementasi pada kehidupan sehari-hari.

“Kepada seluruh pembina saya berharap agar aktivitas PMR itu tidak berhenti pada saat-saat tertentu misalnya kegiatan seperti ini, namun dapat di tumbuh kembangkan di sekolah untuk kepedulian kepada sesama manusia,” pungkasnya.

Sebelum meninggalkan lokasi perkemahan, saya mengajak kepada seluruh bina damping serta peserta untuk memastikan bahwa kondisi lapangan kita jaga dengan baik.

Baca Juga : Petugas Objek Wisata di Luwu Utara Diminta Miliki Sense of Belonging

“Sebelum kita melakukan perkemahan, kita tentu pasti tahu bagaimana kondisi lapangan, jadi harapannya mari menjaga hal tersebut dengan membersihkan terlebih dahulu sebelum kita beranjak kembali ke rumah masing-masing,” tutupnya.

Penulis : Wahyuddin
Komentar