ABATANEWS.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap alasannya membagi-bagikan bantuan sosial (Bansos) dalam beberapa pekan terakhir. Hal itu ia sampaikan saat Pembukaan Kongres XVI Gerakan Pemuda (GP) Ansor, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, DKI Jakarta, Jumat (2/2/2024).
Menurutnya, pembagian Bansos tersebut tak ada kaitannya dengan proses Pemilu yang saat ini tengah berjalan. Melainkan, untuk meningkatkan daya beli masyarakat yang kurang mampu.
“Jadi perlu ada penguatan daya beli ke masyarakat bawah. Ini perlu dilakukan di tengah kenaikan harga pangan,” ungkap Jokowi.
Baca Juga : Bawaslu Sebut Pilkada di Sulsel Rawan Konflik, Pemilu 2024 Jadi Patokan
Jokowi menjelaskan, pemerintah sejatinya telah memberikan bantuan sosial kepada masyarakat sudah jauh-jauh hari. Misalnya pada September 2023, pemerintah menyalurkan BLT dan dilakukan di seluruh wilayah Indonesia.
Bantuan itu, juga sebagai bentuk kepedulian pemerintah ditengah cuca El Nino yang melanda Indonesia akhir tahun lalu. Selain itu, bantuan yang disalurkan juga telah disetujui oleh DPR.
“Dan itu semuanya sekali lagi, itu kan sudah melalui mekanisme persetujuan di DPR, APBN itu. Jangan dipikir hanya keputusan kita sendiri. Tidak seperti itu dalam mekanisme kenegaraan,” jelas Jokowi.
Baca Juga : DKPP RI Terima 565 Aduan Sepanjang Tahun 2024, 21 Dari Sulsel
Adapun sebelumnya Jokowi memberikan sederet bantuan sosial (bansos) sejak akhir tahun 2023. Mulai dari bantuan pangan beras 10 kilogram (kg), BLT El Nino Rp 200 ribu per bulan, hingga yang terbaru BLT mitigasi risiko pangan Rp 200 ribu per bulan.