ABATANEWS – Presiden RI, Joko Widodo resmi menerima 10 investor dari Malaysia untuk berpartisipasi dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Para investor ini, akan berinvestasi di IKN dengan bidang yang berbeda-beda.
Kepastian penerimaan 10 investor tersebut ditandai dengan serah terima Sebelas Letter Of Intent (LoI) atau surat ketertarikan dari sepuluh investor Malaysia. Penyerahan surat tersebut disaksikan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di Istana Kepresidenan, Bogor, Senin (9/1/2023).
LoI tersebut diserahkan oleh Menteri Perindustrian dan Perdagangan Internasional Malaysia Tengku Zafrul bin Tengku Abdul Aziz kepada Kepala Otorita IKN Bambang Suswantono. Jokowi yang menyaksikan penyerahan menyambut baik minat para investor Malaysia.
Baca Juga : Perintah Prabowo ke Basuki: 2025 Pindahkan ASN, 2028 Bangun Kantor DPR di IKN
“Sebelas letter of intent (LoI) telah ditandatangani oleh sektor swasta Malaysia dan diserahkan kepada Otoritas IKN yang bergerak di bidang elektronik, kesehatan, pengelolaan limbah, konstruksi, dan properti,” ujar Jokowi dalam pernyataan pers bersama dengan PM Anwar Ibrahim.
Selain itu, kedua negara juga menyepakati delapan memorandum saling pengertian. Yaitu dibidang perkapalan, pembiayaan ekspor-impor, energi hijau, pengembangan industri baterai, dan lain-lain.
Diantaranya Saling Pengertian antara ASIC Offshore & Marine Sdn Bhd dan PT Dok Perkapalan Kodja Bahari. Memorandum Saling Pengertian antara Export-Import Bank of Malaysia Berhad dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia.
Baca Juga : Presiden Prabowo Lantik Basuki Hadimuljono sebagai Kepala Otorita IKN
Kemudian Memorandum Kolaborasi antara FGV Holdings dan PT Perkebunan Nusantara Indonesia, Memorandum Saling Pengertian antara Citaglobal Berhad dan Indonesia Battery Corporation. Memorandum Saling Pengertian antara AWC Berhad dan PT GKM.
Berikutnya Memorandum Saling Pengertian AWC Berhad dan PT Bintang Timur Investama, Memorandum Saling Pengertian AIROD Sdn Bhd dan PT Dirgantara Indonesia, dan Memorandum Saling Pengertian antara SIRIM Berhad dan Badan Riset dan Inovasi Nasional Indonesia.
“Sebuah kehormatan bagi Indonesia menerima lawatan luar negeri pertama Perdana Menteri Dato’ Seri Anwar Ibrahim,” imbuh Jokowi.