ABATANEWS, JAKARTA — Presiden Joko Widodo melakukan lawatan ke luar negeri selama 5 hari, dimulai hari ini hingga tanggal 20 Oktober 2023.
Ada dua negara yang dikunjungi. Mulai dari Beijing, China dan Riyadh, Arab Saudi.
“Kunjungan saya ke Beijing adalah untuk bertemu dengan Presiden Xi Jinping, Perdana Menteri Li Qiang, dan Ketua Parlemen Zhao Leji, serta menghadiri KTT ke-3 Belt and Road Forum for International Cooperation,” tulis Jokowi di akun X (Twitter), pada Senin (16/10/2023).
Baca Juga : Temui Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia pada Energi Terbarukan
Sedangkan di Riyadh, Jokowi akan bertemu dengan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi Mohammed bin Salman. Saya juga akan memimpin KTT ke-1 ASEAN-GCC (Gulf Cooperation Council).
“Mohon doa dari seluruh Tanah Air untuk kelancaran perjalanan ini dan kemudahan dalam membawa misi untuk Indonesia,” terangnya lagi.
Dengan demikian, Presiden Jokowi dipastikan tidak berada di tanah air saat dimulainya pendaftaran calon presiden dan wakil presiden periode 2024-2029, pada hari Kamis atau 19 Oktober. Masa pendaftaran akan berakhir pada 25 Oktober.
Baca Juga : Basuki Hadimuljono Gantikan Ganjar Pranowo Jadi Ketum Kagama
Seperti diketahui, sudah ada pasangan calon yang telah mengajukan diri akan mendaftar ke KPU RI. Yaitu pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Keduanya memasukkan jadwal akan mendaftar pada hari pertama (19/10/2023) pukul 08.00 WIB.
“Pada hari Sabtu (14/10/2023) sore, kami telah mendapatkan surat, menerima surat pemberitahuan rencana pendaftaran partai koalisi, atau gabungan partai politik dari Partai NasDem, Partai PKB, dan Partai PKS, berencana akan mendaftarkan bakal pasangan calon presiden dan wakil presidennya pada hari pertama tanggal 19 Oktober 2023 Jam 8 pagi sampai dengan selesai,” ujar Ketua Divisi Teknis KPU RI Idham Holik dalam konferensi pers di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (16/10/2023).
Sementara, dua kandidat lainnya yang disebutkan juga akan ikut kontestasi, belum mengajukan jadwal pendaftaran. Yakni Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Bahkan keduanya sampai saat ini belum mengumumkan siapa bakal calon presidennya.