ABATANEWS, JAKARTA – Presiden Joko Widodo, mengklaim angka stunting di Indonesia mengalami penurunan. Dari sebelumnya 37 persen, angka terakhir telah mencapai 24,4 persen.
Jokowi sapaannya menjelaskan sejak ia menjadi kepala negara pada tahun 2014 angka stunting berada di angka 37 persen. Sementara memasuki periode kedua, angka stunting telah turun hingga 24,4 persen.
Baca Juga : Jokowi Teken Perpres Jaminan Kesehatan Seumur Hidup Bagi Mantan Menterinya
“Saya masuk di 2014 angka stunting 37 persen, 37 persen. Hari ini, di 2021 angka terakhir di 24,4 persen, penurunannya sangat drastis sekali. Tapi target kita di 2024 harus mencapai 14 persen,” jelas presiden saat Puncak Peringatan ke-29 Hari Keluarga Nasional (Harganas) Tahun 2022, Kamis (7/7/2022), di Lapangan Merdeka, Kota Medan, Sumatra Utara dilansir dari YouTube sekretariat kabinet.
Dalam puncak Harganas 2022 bertemakan “Ayo Cegah stunting agar Keluarga Bebas Stunting” ini. Jokowi mengajak seluruh kekuatan bangsa untuk bergerak bersama-sama, untuk menurunkan stunting.
Sebab dengan adanya penurunan stunting generasi penerus bangsa bisa jauh lebih baik. Maka dari itu, Indonesia penting untuk dipersiapkan dengan baik generasi penerus bangsa karena merupakan penentu wajah masa depan Indonesia.
Baca Juga : Berikut Agenda Presiden Jokowi Jelang Purnatugas, Akan ke IKN Besok
“Kalau anak-anak kita pintar, pintar-pintar, cerdas, kita bersaing dengan negara lain itu mudah. Tapi kalau anak-anak kita stunting, gizinya enggak baik, nutrisinya enggak tercukupi, ah sudah, nanti ke depan bersaing dengan negara-negara lain ini akan sangat kesulitan kita. Ini yang selalu saya ingatkan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Jokowi menambahkan dengan gerak bersama seluruh keluarga dan masyarakat, upaya penanganan stunting yang dilakukan pemerintah baik pusat dan daerah akan cepat membuahkan hasil.
“Saya percaya bahwa keluarga adalah pilar kesejahteraan bangsa. Keluarga merupakan ekosistem pertama dan utama dalam mengasuh, dalam mendidik, dalam membentuk manusia yang sehat, manusia yang bergizi, manusia yang berkualitas,” pungkasnya.