Kamis, 09 September 2021 10:48

Agenda Jokowi di Wajo, Tinjau Vaksinasi dan Resmikan Bendungan

Joko Widodo
Joko Widodo

ABATANEWS – Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo bertolak menuju Provinsi Sulawesi Selatan dalam rangka kunjungan kerja, Kamis (9/9/2021).

Kepala Negara bersama rombongan lepas landas dengan dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 06.30 WIB, melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta.

Setibanya di Pangkalan TNI AU Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros, Presiden dan Ibu Negara akan melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Wajo, dengan menggunakan Helikopter Super Puma TNI AU. Di Kabupaten Wajo, tepatnya di SMA Negeri 3 Wajo, Presiden diagendakan untuk meninjau kegiatan vaksinasi Covid-19 bagi para pelajar dan menyapa para peserta vaksinasi lainnya melalui konferensi video.

Baca Juga : Segini Anggaran Digunakan Bangun Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak RS Wahidin Sudirohusodo

Selain di SMA Negeri 3 Wajo, Presiden dan Ibu Iriana juga akan meninjau kegiatan vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Wewangrewu, Kabupaten Wajo. Di sana, kegiatan vaksinasi Covid-19 digelar untuk masyarakat sekitar Kabupaten Wajo.

Setelahnya, Presiden akan meninjau sekaligus meresmikan Bendung Gilireng dan Bendungan Paselloreng yang ada di Kabupaten Wajo. Peresmian keduanya dipusatkan di Bendungan Paselloreng, Desa Arajang, Kecamatan Gilireng, Kabupaten Wajo.

Mengakhiri rangkaian kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Selatan, Presiden akan memberikan pengarahan kepada Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Provinsi Sulawesi Selatan yang digelar di Hanggar Pangkalan TNI AU Sultan Hasanuddin.

Baca Juga : Resmikan RS Kemenkes Makassar, Jokowi Harap Tak Ada Lagi Masyarakat Berobat ke Luar Negeri

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam penerbangan menuju Provinsi Sulawesi Selatan antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo.

Komentar