ABATANEWS, JAKARTA — Wakil Presiden 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla memuji sikap Presiden RI kelima Megawati Sorkarnoputri saat pagelaran Pilpres 2004 lalu.
Menurut JK, Mega merupakan pemimpin yang tak suka menyalahgunakan kekuasaan. Itu diakui JK.
Makanya, menurut JK, andai saja Megawati saat Pilpres 2004 lalu menggunakan instrumen negara saat perhelatan, maka Susilo Bambang Yudhoyo kala itu bisa saja tidak menjadi presiden.
Baca Juga : Jelang Pencoblosan, Megawati: Kita Harusnya Belajar dari Rakyat Ghana
“Sekiranya memakai kekuasaan pasti kita kalah, tapi dia tidak,” ujar JK pada acara Habibie Democracy Forum di Jakarta, Rabu (15/11/2023).
Seperti diketahui, pada Pilpres 2004, ada 5 kandidat. Megawati Sorkarnoputri yang saat itu berstatus petahan menggandeng Hasyim Muzadi. Sedangkan, Susilo Bambang Yudhoyono berpasangan dengan Jusuf Kalla.
Hanya kedua pasangan ini yang bersaing ketat. Bahkan hingga putaran kedua pilpres. Dan akhirnya, dimenangkan oleh pasangan SBY-JK.
Baca Juga : JK Minta Masyarakat Aceh Perlakukan Para Imigran Rohingya dengan Cara-cara Beradab
“Ibu Mega sebenarnya di antara semuannya yang paling demokratis. Karena pada saat dia berkuasa, dia tak memakai kekuasaan untuk berkuasa tahun 2004,” katanya.