ABATANEWS.COM – Capres nomor urut 01, Anies Baswedan mengungkapkan alasannya menggunakan Jakarta Internasional Stadium (JIS) sebagai lokasi kampanye akbar, sebelum Pemilu berlangsung pada 14 Februari mendatang.
Anies mengatakan JIS merupakan masa karya yang dibangun 100 persen oleh keringat orang-orang Indonesia. Merekabybng membangun JIS merupakan orang-orang yang dilahirkan oleh ibu-ibu Indonesia.
“Yang dididik oleh pendidikan Indonesia. Dan melahirkan maha karya yang mempesona dunia,” ungkap Anies Baswedan, Sabtu (10/2/2024).
Baca Juga : Ada Ivar, Justin Hingga Rafael, Ini Daftar Sementara Skuad Timnas Indonesia di Piala AFF
Di sisi lain, Anies menilai orang-orang yang hadir di JIS merupakan yang menginginkan perubahan. Dia mengatakan pihaknya telah menyaksikan ketidakadilan yang terjadi di negeri Indonesia.
“Tanggung jawab kita adalah bersama-sama menghentikan ketidakadilan, menghentikan ketimpangan, menghadirkan perubahan,” katanya.
Pembangunan JIS sendiri memiliki sejarah yang panjang. Pasalnya, pembangunan stadion ini melibatkan empat kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta yang berbeda.
Baca Juga : Erick Thohir Perkenalkan Calon Striker Baru Timnas Indonesia
– Sejarah Pembangunaj JIS
Dikutip laman Umsu.ac, proyek ini dimulai pada tahun 2008 ketika Fauzi Bowo (Foke) menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Namun karena lahan Taman Bersih Manusia Wibawa (BMW) dengan luas total 66,6 hektar yang kini dibangun JIS bersengkdta akhirnya pembangunan gagal.
Kemudian, pada masa pemerintahan Joko Widodo (Jokowi), rencana pembangunan stadion kembali muncul. Jokowi mengklaim bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengurus bukti kepemilikan tanah dan mengajukan gugatan terkait sengketa lahan tersebut.
Baca Juga : Dipermalukan Jepang Dihadapan Publik Sendiri, Erick Thohir Ancam Mundur dari Ketum PSSI
Pada saat itu, Jokowi juga menunjukkan dua sertifikat yang membuktikan bahwa lahan di Taman BMW adalah milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Namun, pembangunan stadion bertaraf internasional tersebut belum juga terwujud.
Kemudian, pada tahun 2017, Djarot Saiful Hidayat yang saat itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta kembali merencanakan pembangunan stadion di Taman BMW.
Djarot meletakkan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan club house dan fasilitas olahraga di kawasan yang akan menjadi lokasi stadion internasional di Taman BMW.
Baca Juga : Ole Romeny Tes Kesehatan di Jakarta, Segera Dinaturalisasi PSSI?
Djarot menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berhasil memenangkan gugatan sengketa lahan pada tahun 2015. Mereka juga telah memperoleh sertifikat hak pakai pada tanggal 18 Agustus 2017.
Baca Juga : Ole Romeny Tes Kesehatan di Jakarta, Segera Dinaturalisasi PSSI?
Djarot menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berhasil memenangkan gugatan sengketa lahan pada tahun 2015. Mereka juga telah memperoleh sertifikat hak pakai pada tanggal 18 Agustus 2017.
Namun, sekali lagi pembangunan stadion tersebut tidak kunjung dimulai. Kemudian, pada bulan Oktober 2017, Anies Baswedan menjadi Gubernur DKI Jakarta dan mengikuti langkah para pendahulunya dengan merencanakan pembangunan stadion bertaraf internasional tersebut.
Baca Juga : Naturalisasi Estella Loupattij dan Noa Leatomu Jadi Babak Baru Timnas Putri Indonesia
Pada tanggal 14 Maret 2019, Anies memperkenalkan Jakarta International Stadium (JIS) sebagai nama stadion yang akan dibangun. Dia juga mengakui peran gubernur-gubernur sebelumnya dalam proyek ini.